Senin, 28 Agustus 2017

Diskusi 4 Pengantar Akuntansi (EKMA 4115).



Diskusi 4 Pengantar Akuntansi


Soal :
Pada tahun 2010 persekutuan UNTUNG membukukan laba bersih Rp 240.000.000. Modal awal sekutu Unti Rp400.000.000, sedangkan sekutu Tungki Rp500.000.000. Tunjangan gaji untuk sekutu Unti Rp2.000.000 dan sekutu Tungki Rp2.500.000. Jasa investasi diberikan kepada setiap sekutu sebesar 10%; jika masih terdapat sisa laba bersih akan dialokasikan setengah untuk rencana ekspansi usaha dan setengahnya lagi dibagi proporsional sesuai komposisi modal setiap sekutu.
Bagaimanakah pembagian laba bersih setiap sekutu?
Jawab :
Perhitungan untuk Jasa investasi :
Unti = 10% dari Rp 400.000.000 = Rp 40.000.000 │10% x Rp 400.000.000 = Rp 40.000.000
Tungki = 10% dari Rp 500.000.000 = Rp 50.000.000│10% x Rp 500.000.000 = Rp 50.000.000
                
Laba bersih                                                                                                            Rp 240.000.000
Pembagian laba bersih :         Unti                             Tungki                        Jumlah
Tunjangan gaji                :    Rp  2.000.000            +  Rp   2.500.000           =  Rp  4.500.000
Jasa investasi                  :    Rp 40.000.000 1) +   +  Rp 50.000.000 2) +   =  Rp 90.000.000+
Jumlah                             :    Rp 42.000.000           +  Rp 52.500.000           =     Rp 94.500.000
Sisa bersih                       :    Rp 72.750.000+         +  Rp 72.750.000+         =  Rp 145.500.000+
Laba bersih                      :  Rp 114.750.000          + Rp 125.250.000           = Rp 240.000.000
Sisa laba bersih 50% untuk rencana ekspansi usaha = Rp 240.000.000 x 50% = Rp 120.000.000
Sisa laba bersih 50% untuk dibagi proporsional sesuai komposisi modal = Unti  = Rp 120.000.000 x 47% = Rp 56.400.000 │Tungki  Rp 120.000.000 x 53% = Rp 63.600.000 │ Rp 56.400.000 + Rp 63.600.000 = Rp 120.000.000

Jurnal penutup pembagian laba

2010         Laba Bersih          Rp 240.000.000
                  Modal Unti                                         Rp 114.750.000       
                  Modal Tungki                                    Rp 125.250.000          


Referensi :

Sugiarto. 2014. PengantarAkuntansi. Edisi 2. Cet. 19. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.


Diskusi 2 Pengantar Akuntansi



Diskusi 2 Pengantar Akuntansi (EKMA 4115).

1. Buatlah jurnal umum dari ikhtisar transaksi bulan pertama Bengkel "Arif":
a. Tuan Arif membuka bengkel mobil dengan menyetorkan aset berupa sebuah rumah untuk workshop sekaligus kantor senilai Rp400.000.000; uang tunai Rp50.000.000; peralatan bengkel Rp350.000.000.
b. Menerima pendapatan jasa bengkel Rp20.000.000.
c. Membayar biaya listrik, air, dan telepon Rp4.000.000.
d. Membayar gaji pegawai Rp5.000.000.
e. Membeli bahan habis pakai Rp6.000.000, dibayar 30% tunai, sisanya kredit.
f. Pengambilan prive Rp500.000.

Jawab
Jurnal umum dari ikhtisar transaksi bulan pertama Bengkel "Arif"

Akun dan uraian
F
Debet
Kredit
a.
Kas
Modal Tuan Arif
(mencatat investasi pemilik)

Rp 400.000.000

Rp 400.000.000
b.
Kas
Pendapatan jasa bengkel
(penerimaan pendapatan)

Rp 20.000.000

Rp 20.000.000
c.
Beban biaya operasional
Kas
(Membayar biaya listrik, air, dan telepon)

Rp 4.000.000


Rp 4.000.000
d.
Beban gaji 
Kas
(Membayar gaji pegawai)

Rp 5.000.000.

Rp 5.000.000.
e.
Bahan habis pakai
Kas =
beli bahan habis pakai secara kredit dibayar =

Rp 6.000.000

Rp 1.800.000
f.
Prive, pemilik
Kas
(Pemilik mengambil uang)

Rp 500.000.

Rp 500.000.


2. Jurnal penyesuaian:
a. Apakah perbedaan jurnal umum dan penyesuaian? Jelaskan.
Jawab
Perbedaan jurnal umum dan penyesuaian, yaitu : kalau jurnal umum adalah : formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus didebet dan dikredit. Sedangkan jurnal penyesuaian adalah : jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. 

b. Soal:
Selain membuka bengkel mobil seperti soal di atas, Tuan Arif memiliki usaha di bidang properti. Ia menerima uang sewa 1 unit rukan untuk masa 5 tahun (1 Maret 2012 - 1 Maret 2017) senilai Rp150.000.000. Pada saat itu ia mengakuinya sebagai pendapatan sewa. Jika pada 31 Des 2012 ia akan menyusun laporan keuangan; perlukah ia membuat
jurnal penyesuaian? Jelaskan dan dan jika Anda menjawab perlu bagaimana jurnal penyesuaiannya?
Jawab
Menurut saya perlu, karena menurut saya hal tersebut masuk pengalokasian pendapatan yang diterima dimuka; pendapatan yang telah dicatat karena uangnya telah diterima, dan perlu antara periode sekarang dan sebelumnya.  
Jurnal penyesuaiannya :
Pendapatan sewa 5 tahun (1 Maret 2012 - 1 Maret 2017) senilai : Rp 150.000.000. Rp 150.000.000 : 60 bulan = 2.500.000 Untuk pencatatan pada 31 Desember 2012, yaitu : 9 bulan x 2.500.000 = Rp 22.500.000
Jurnal penyesuaiannya :
Tanggal
Akun
F
Debet
Kredit
2012 Des
31
Pendapatan sewa
Uang muka pendapatan sewa

Rp 22.500.000

Rp 22.500.000







TUGAS TUTORIAL KE 1 MANAJEMEN (EKMA4116).


TUGAS TUTORIAL KE 1 MANAJEMEN (EKMA4116).


1.    Jelaskan beberapa isu yang menjadi tantangan bagi Manajemen
Jawab :
Isu yang menjadi tantangan bagi manajemen, yaitu :
1.   Menghasilkan produk lebih banyak, lebih murah, lebih menarik, lebih baik, lebih ramah lingkungan, dan lebih berselera global
2.   Memperbaiki lingkungan hidup dan kondisi lainnya
3.   Menyesuaikan diri dengan setiap perubahan besar dalam lingkungan global
4.   Menyesuaikan diri dengan setiap kondisi ekonomi, politik, dan sosial negara sendiri.


2.    Jelaskan pengaruh lingkungan terhadap organisasi.
Jawab :
Pengaruh lingkungan  terhadap organisasi, yaitu :
1.    Lingkungan yang sederhana stabil mengakibatkan : ketidakpastian yang rendah. Dalam kondisi ini terdapat sedikit elemen yang diperhatikan, elemen tersebut jarang atau tidak mengalami perubahan.
2.    Lingkungan yang kompleks  dan stabil mengakibatkan : ketidakpastian yang lebih tinggi dari sebelumnya.
3.     Lingkungan yang sederhana dan tidak stabil mengakibatkan : ketidakpastian yang lebih tinggi.
4.    Lingkungan yang kompleks  dan tidak stabil akan menyebabkan : ketidakpastian yang sangat tinggi.


3.    Jelaskan hambatan-hambatan dalam perencanaan dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut
Jawab :
Hambatan hambatan dalam perencanaan, yaitu :
1)  Tujuan yang tidak tepat,
2)  Sistem balasan yang tidak tepat,
3)  Lingkungan yang komplek dan dinamis,
4)  Keengganan untuk menetapakan tujuan atau melepas tujuan lain,
5)  Keengganan untuk berubah,
6)  Pembatasan,
7)  Tidak memahami lingkungan,
8)  Tidak memahami organisasi,
9)  Tidak percaya diri.
           
Cara Mengatasi Hambatan
:

1)  Memahami tujuan dan perencanaan.
2)  Komunikasi dan partisipasi
3)  Konsisten, revisi, dan perbaikan
4)  Sistem balasan yang efektif
5)  Membantu individu menetapkan tujuan
6)  Mengatasi keengganan untuk berubah.


4.    Jelaskan langkah-langkah pendekatan rasional untuk pengambilan keputusan
Jawab :
Langkah langkah pendekatan rasional untuk pengambilan keputusan:
1)  Mendefinisikan permasalahan permasalahan yang dihadapi

2)  Mengidentifikasikan kriteria keputusan, dengan cara : menimbang kriteria, setelah mengetahui kriteria keputusan, langkah berikutnya memutuskan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting. Sementara banyak jumlah model matematika yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria keputusan, semuanya memerlukan pengambil keputusan untuk menentukan peringkat awal kriteria keputusan. Beberapa menggunakan perbandingan mutlak, adalah dimana setiap patokan dibandingkan dengan ukuran dasaratau tingkatan atas manfaatnya sendiri. Metode lain perbandingan nisbi dimana masing – masing patokan dibandingkan secara langsung terhadap tiap – tiap patokan yang lain. Langkah berikutnya membuat alternatif pilihan tindakan, setelah mengenali dan menimbang kriteria keputusan, langkah berikutnya mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah. Langkah ini, pemikirannya untuk menyusun sebanyak mungkin alternatif. Langkah berikutnya mengevaluasi setiap alternatif, langkah selanjutnya adalah secara sistematis mengevaluasi tiap – tiap alternatif terhadap masing – masing patokan. Selanjutnya memperkirakan keputusan yang optimal, langkah berikutnya dalam proses pengambilan keputusan adalah memperkirakan keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai optimal setiap alternatif. Ini dilakukan dengan mengalikan penilaian setiap patokan ( langkah 5) dengan bobot patokan tersebut (langkah 3), dan kemudian menjumlahkan nilai – nilai tersebut setiap alternatif rangkaian tindakan yang disusun (langkah 4). 


5.    Jelaskan proses manajemen ilmiah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
Jawab :
Proses manajemen ilmiah dalam perencanaan dan pengambilan keputusan

Menurut Drucker (1982) ada lima langkah yang dibutuhkan untuk menyusun PERENCANAAN, yaitu :
1)  Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan;
2)  Merumuskan keadaan saat ini;
3)  Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan;
4)  Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan;
5)  Mempertahankan pengendalian.

Proses Perencanaan :
1)  Mengembangkan visi yang jelas;
2)  Merumuskan misi ke dalam suatu pernyataan;
3)  Prakiraan perkembangan organisasi;
4)  Analisis persaingan;
5)  Penetapan sasaran dan tujuan;
6)  Pengembangan rencana kegiatan;
7)  Mobilisasi dana organisasi
8)  Penyiapan sumber daya manusia;
9)  Sumber daya teknologi.

 Proses Pembuatan Keputusan :
1)     Mengidentifikasi dan menganalisis masalah;
2)     Mengidentifikasi kriteria keputusan;
3)     Mempertimbangkan kriteria;
4)     Mengembangkan alternatif;
5)     Membandingkan dan mengevaluasi semua alternatif pemecahan;
6)     Menilai resikonya;
7)     Memilih alternatif terbaik;
8)     Mengimplementasikan keputusan;
9)     Mengevaluasi hasil-hasil keputusan.