Soalnya :
1. Dalam
strategi defensif, yaitu kemudahan dalam memasuki dunia pemasaran, bagaimana
pandangan Saudara mengenai hal ini?
Jawabannya :
Pandangan saya mengenai strategi defensif itu, bagus juga, kalau semua strategi
defensif-nya terencana dengan baik, terkendali dengan baik, pokoknya strategi
defensif-nya sudah oke semuanya. Agar, tidak ada kendala yang terjadi dalam
memasuki dunia pemasaran, seperti : pesaing yang berusaha menandingi perusahaan
yang strategi defensif-nya sudah oke semuanya tidak bisa menandingi perusahaan
yang strategi defensif-nya sudah oke semuanya tadi.
2. Jelaskan
alasan produsen perlu menggunakan saluran distribusi !
Jawabannya :
Alasan
produsen perlu menggunakan saluran distribusi, yaitu :
1. Agar, produk produsen dikenal
masyarakat.
2. Agar, produk produsen laris atau
laku di pasaran.
3. Produsen ingin berkonsentrasi terhadap produk-nya.
4. Dan lain – lainnya yang terkait.
3. Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan produsen menggunakan perantara!
Jawabannya :
1. Produsen tidak memiliki sumber daya yang memadai,
seperti : dana, orang, peralatan, dan keahlian untuk menyalurkan sendiri
produknya.
2. Adanya kesenjangan keragaman pilihan, maksud dari
adanya kesenjangan keragaman pilihan, yaitu : apabila konsumen menginginkan
pilihan lengkap, sedangkan produsen memiliki produk terbatas. Untuk mengatasi
kesenjangan itu dibutuhkan perantara yang mengumpulkan produk dari berbagai
perantara, lalu menawarkannya kepada konsumen.
3. Terdapat diskrepansi kuantitas antara produsen dan
konsumen. Biasanya perusahaan tertentu hanya melayani pembelian dalam jumlah
besar. Dengan adanya perantara, konsumen dapat membeli dalam satuan kecil.
4. Pendistribusian lewat perantara seringkali lebih
efisien, dikarenakan perantara memiliki : keahlian, pengalaman, skala operasi
yang lebih ekonomis.
5. Jumlah kontak yang dilakukan produsen dengan kontak
pasar menjadi lebih efisien.
4. Sebutkan dan jelaskan strategi pemasaran pada era ekonomi baru dan era pasar global!
Jawabannya :
Strategi
pemasaran pada era ekonomi
Ekonomi baru, adalah : industri – industri yang
mengembangkan atau berpartisipasi dalam e-commerce dan internet, mengembangkan
perangkat lunak dan keras komputer, dan mengembangkan layanan
telekomunikasi.
Jadi, strategi pemasaran pada era ekonomi baru, yaitu : strategi pemasaran yang menggunakan
teknologi, seperti : internet, dalam pemasaran produk atau jasa-nya, sesuai
dengan perkembangan zaman.
Contoh strategi pemasaran pada era ekonomi baru,
yaitu :
Matahari yang
menjual berbagai macam kebutuhan, matahari dulu menjual produk-nya lewat mall,
sekarang matahari memasarkan atau menjual produk-nya lewat situs
mataharimall.com dan bisa mengunduh aplikasi-nya untuk melakukan pemesanan,
lalu, mataharimall.com mengiklankan-nya
lewat : 1. internet, seperti : situs
tertentu, media sosial, dan lain – lainnya yang terkait. 2. televisi, 3. media
cetak, 4. dan lain – lainnya yang terkait, agar masyarakat atau konsumen tahu
bahwa sekarang konsumen bisa melakukan pembelian lewat situs mataharimall.com
dan membayar pemesanan lewat no rekening yang disediakan.
Kelebihan
era ekonomi baru menurut walker et al ( 2003 ), yaitu :
1. Sindikasi informasi.
2. Efek positif jaringan
3. Kemampuan mengkastemisasi tawaran secara personal.
4. Distermediasi dan restrukturisasi
saluran distribusi.
5. Jangkauan global dan 24 jam.
Pemasaran lewat internet, belum
menguntungkan karena masyarakat atau konsumen merasa lebih nyaman membeli
produk-nya langsung, karena lewat internet takut ada penipuan.
Pertanyaan – pertanyaan kritis dalam
mengembangkan strategi pemasaran pada era ekonomi baru, yaitu :
1. Dapatkah kita mendigitalis
semua tahap dalam proses pengalaman konsumen ?
2. Dapatkah perusahaan kita
yang pertama dn melekat di hati konsumen ?
3. Seberapa penting
informasi bagi kedua belah pihak ?
4. Dapatkah alat –
alat ekonomi baru menjangkau dan
membangun relationship dengan pelanggan
?
5.
Apakah alat – alat ekonomi baru
efektif dan efisien kalau dibandingkan dengan solusi lain ?
Strategi
pemasaran pada era pasar global.
Alasan pemasaran go internasional (
stauble 2000 ), yaitu :
1. Memperoleh kesempatan pasar dan
meningkatkan keuntungan.
2. Meningkatkan skala ekonomi.
3. Memperpanjang daur hidup produk.
4. Mengurangi persaingan.
Strategi memasuki pasar
internasional, yaitu :
1. Ekspor, perusahaan
mencari pembeli dalam negeri, yang akan mengekspor, atau pembeli di negara
tujuan yang akan menjual produk kembali ke konsumen akhir. Bagaimana produk
diperlakukan penjual di negara tujuan, seperti : format akhir produk, harga
produk, tempat menjual-nya, promosi-nya, tidak bisa diketahui dan dikendalikan
perusahaan.
2. Lisensi, adalah :
memberi pemakaian aset berharga dan komersil kepada penerima lisensi, seperti :
hak paten, hak merek dagang, hak penerbitan, hak menggunakan pengetahuan
teknis, atau hak menggunakan pengetahuan proses manufakturing atas sejumlah
imbalan.
3. Franchising, mirip
lisensi karena sama – sama pemberian aset komersil untuk sejumlah imbalan.
Tapi, yang dilisensikan pada franchising, yaitu : paket produk atau layanan
yang menyangkut merek, log, hak penerbitan, desain, paten, rahasia dagang, dan
segala yang terkait dengan keberhasilan produk dan layanan. Contoh : McDonald,
KFC, dan es teler 77, adalah satu jaringan perusahaan. Kegagalan satu
frenchisee akan mempengaruhi semua jaringan franchising.
4. Joint venture, menanamkan
modal di negara tujuan, tetapi dengan mencari perusahaan lokal sebagai mitra
untuk membangan usaha bersama dulu.
5. Investasi langsung, merupakan kelanjutan dari strategi
satu sampai empat. Strategi ini dilakukan bagi perusahaan yang mampu secara
keseluruhan untuk memasuki pasar lokal.
Localizing versus globalizing
strategy
Dalam
pendekatan lokal, program pemasaran, yaitu : segmentation, targetting,
positioning, product, price, place, dan promotion, disesuaikan dengan keadaan
unik setiap negara.
Referensi :
Simamora, Bilson. 2014. Pemasaran Strategik. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar