Soalnya :
1. Bagaimana perencanaan strategis dilaksanakan pada tingkat yang berbeda dalam organisasi?
Jawabannya :
Menurut saya, perencanaan strategis dilaksanakan
pada tingkat yang berbeda dalam organisasi, bisa : membuat organisasi menjadi
lebih baik daripada sebelumnya, karena banyak menemukan ide – ide yang berbeda
dalam perencanaan strategis, dengan itu seluruh yang ada dalam organisasi itu,
bisa memilih ide yang paling bagus dan cocok untuk perencanaan strategis dalam organisasi.
Tapi berbeda kalau permasalahannya; perencanaan strategis yang berbeda –
berbeda idenya dilaksanakan dalam organisasi mengakibatkan organisasi kacau,
dan bahkan hancur.
2. Apa yang dimaksud dengan strategi posisi merek (brand positiniong) dan apa manfaatnya? Jelaskan dan berikan uraian contoh penerapannya pada perusahaan yang Anda kenal!
Jawabannya :
Yang dimaksud dengan strategi posisi merek atau brand positiniong, adalah : tempat
produk yang : berbeda, jelas, dan bernilai lebih secara relatif dibanding,
dibenak konsumen.
Manfaat strategi posisi merek atau brand positiniong, yaitu : Supaya
produk laris, karena dengan melakukan strategi posisi merek atau brand positiniong, konsumen atau masyarakat
mengira produk ini terkenal dan menarik hati
masyarakat untuk membeli produk yang bersakutan .
Contoh
penerapan strategi posisi merek atau brand
positiniong pada perusahaan yang saya kenal, yaitu : Penerapan strategi posisi merek yang
dilakukan oleh pt. heinz abc, yang hampir memberi merek produknya semua dengan
nama abc, seperti : 1. sirup abc, 2. kecap abc, 3. sambal abc, 4. sarden abc,
5. terasi abc 6. Abc sari kacang hijau, 7. abc sari kecedai, 8. abc sari asam
jawa, 9. abc juice, 10. abc minuman krisantemum, 10. kopi abc, 11. dan lain –
lainnya yang terkait.
3. Apa bedanya perusahaan yang melakukan segmentasi dan yang tidak melakukan segmentasi? Dan bagaimana kriteria segmen yang baik untuk dimasuki?
Jawabannya :
Bedanya perusahaan yang melakukan segmentasi dengan
perusahaan yang tidak melakukan segmentasi :
Bagi perusahaan yang melakukan segmentasi :
Perusahaan
melakukan segmentasi, karena : kondisi, keadaan, dan situasi yang mempengaruhi
atau mendorong perusahaan melakukan segmentasi.
Dampak
perusahaan yang melakukan segmentasi, yaitu : 1. Bisa
meningkatkan keuntungan perusahaan, karena
dengan segmentasi : 1. alokasi
sumberdaya pemasaran yang lebih efisien karena perusahaan memilih pasar yang
lebih baik, 2. lebih memahami kebutuhan
dan keinginan pasar (konsumen) 3. lebih memahami situasi persaingan.
Sedangkan perusahaan yang tidak melakukan
segmentasi :
Perusahaan
yang tidak melakukan segmentasi, karena : faktor
kondisi, keadaan, dan situasi yang tidak mempengaruhi perusahaan untuk melakukan
segmentasi.
Dampak
perusahaan yang tidak melakukan segmentasi, yaitu : 1.
Tidak meningkatkan keuntungan perusahaan, karena : 1. perusahaan tidak tau alokasi sumberdaya pemasaran yang lebih efisien 2. tidak memahami kebutuhan dan keinginan pasar atau konsumen 3. tidak
memahami situasi dalam bersaing.
Kriteria segmen yang baik untuk dimasuki, ialah : ukuran yang menjadi dasar
penilaian atau penetapan suatu.
Jadi, kriteria segmen yang baik untuk dimasuki,
yaitu :
1. Ukuran
dan pertumbuhan segmen.
2. Daya
tarik segmen.
3. Sasaran
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
4. Jelaskan perbedaan undifferentiated marketing, differentiated
marketing dan concentrated marketing. Berikan contoh masing – masing
strategi tersebut!
Jawabannya :
Perbedaan undifferentiated marketing, differentiated
marketing dan concentrated marketing, ialah sebagai berikut :
1. Undifferentiated Marketing Strategy.
Perusahaan hanya membuat satu paket bauran pemasaran
untuk seluruh pasar. Perusahaan mengabaikan perbedaan setiap segmen, bahkan
memperlakukan semua segmen sebagai satu pasar. Fokus perhatian diarahkan untuk menyamakan
semua segmen. Dengan kata lain, perusahaan memanfaatkan perilaku yang bersifat
umum pada semua segmen.
Keuntungan strategi ini adalah biaya lebih rendah.
Sebab, dengan menerapkan sistem produksi masal, biaya produksi, inventory, dan transportasi
lebih rendah. Karena hanya ada satu produk, biaya – biaya iklan, manajemen
produk, dan riset pemasaran, juga dapat diperkecil. Kekurangan strategi ini : 1. tidak
mungkin memuaskan seluruh pasar dengan hanya satu produk. Produk memang dapat
memenuhi kebutuhan universal, tetapi kebutuhan spesifik terlewatkan. 2. dalam
merumuskan bauran pemasaran, perusahaan menjadikan segmen paling besar sebagai
patokan. Dalam segmen demikian, tingkat persaingan juga tinggi. Dalam jangka
panjang, apabila persaingan meningkat terus, strategi ini tidak bisa lagi
dipertahankan.
2. Differentiated Marketing
Strategy.
Dengan strategi ini, perusahaan
membuat beberapa bauran pemasaran yang ditujukan pada beberapa segmen. Karena
ditujukan pada kebutuhan spesifik setiap segmen sasaran, dibanding undifferented marketing strategy,
efektifitas bauran produk lebih tinggi. Dengan demikian, total penjualan juga
berpotensi lebih tinggi. Namun, biaya yang dibutuhkan lebih besar karena
produksi dan kegiatan pemasaran tidak lagi dilakukan secara masal. Karena
perusahaan mengusung lebih dari satu bauran pemasaran, biaya – biaya iklan,
riset pemasaran, dan manajemen produk juga lebih tinggi dibanding undifferented marketing strategy.
3. Concentrated
Marketing Strategy.
Strategi ini menarik kalau
sumberdaya perusahaan terbatas. Kalau tidak mampu memasuki banyak segmen,
perusahaan dapat memusatkan diri pada satu segmen saja. Dengan demikian,
perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan lebih baik. Namun, bergantung
pada satu segmen saja memiliki resiko besar. Kalau pesaing lebih kuat melirik
segmen kita dan berniat memasukinya, kita bisa kehilangan pasar. Sekali hilang,
kelangsungan hidup perusahaan terancam karena hanya bertumpu pada satu segmen
saja.
Jadi, perbedaan undifferentiated marketing, differentiated
marketing dan concentrated marketing, yaitu : kalau undifferentiated marketing
strategy : membuat satu paket bauran pemasaran untuk seluruh pasar. sedangkan
differentiated marketing strategy : membuat
beberapa bauran pemasaran yang ditujukan pada beberapa segmen. sedangkan
yang terakhir concentrated marketing strategy : kalau
sumberdaya perusahaan terbatas atau tidak mampu memasuki banyak segmen,
perusahaan dapat memusatkan diri pada satu segmen saja.
Contoh dari masing – masing strategi :
1.
Undifferentiated marketing, contohnya : hufagripp produk
untuk obat anak, yang membuat satu paket bauran pemasaran untuk seluruh pasar.
Dengan mengiklankan produk hufagripp yang berbeda – berbeda manfaatnya, dalam
satu iklan.
2.
Differentiated marketing,
contohnya : 1. perusahaan toyata, perusahaan yamaha, perusahaan honda, yang membuat
beberapa bauran pemasaran yang ditujukan pada beberapa segmen, seperti : dalam
memasarkan produk perusahaan toyata, perusahaan yamaha, perusahaan
honda, mengelompokkan orang yang mau atau mampu
membeli produknya.
Referensi :
Simamora, Bilson. Pemasaran Strategi. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar