Tugas
Ketiga (3) : Manajemen Operasi (EKMA4215).
Soalnya :
11. Jelaskan mengenai pentingnya
dalam Pemilihan lokasi yang tepat bagi bisnis yang dilaksanakan.
Jawabannya :
Pentingnya
dalam pemilihan lokasi yang tepat, bagi bisnis yang dilaksanakan, karena :
pemilihan lokasi yang tepat akan : 1. Menunjang kegiatan bisnis yang
dilaksanakan, 2. Mempermudah atau memperlancar proses kegiatan
bisnis, 3. Mempermudah atau memperlancar proses penjualan bisnis,
Dan lain – lainnya yang berkaitan.
Contoh pemilihan lokasi yang tepat bagi bisnis yang
dilaksanakan, yaitu :
2.
Tersedianya
material di dekat tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan.
3.
Tersedianya
tenaga kerja lokal di
dekat tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan.
4.
Tersedianya
sumber tenaga di
dekat tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan.
5.
Menyesuaikan perpajakan di tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan dengan hasil bisnis yang didapat.
6.
Menyesuaikan
bisnis yang
dilaksanakan dengan
peraturan pemerintah di
tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan.
7.
Menyesuaikan
bisnis yang
dilaksanakan dengan insentif
ekonomis
8.
Memperhatikan dan menyesuaikan dengan komunitas
lingkungan di tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan
9.
Tersedianya jaringan transportasi di tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan.
10. Menyesuaikan bisnis dengan sikap dan
kebijakan pemerintah daerah di tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan
11. Menyesuaikan bisnis dengan regulasi
lingkungan di tempat lokasi bisnis yang dilaksanakan
22. Jelaskan mengenai perencanaan kapasitas perusahaan.
Jawabannya :
Bagi manajemen perusahaan kapasitas merupakan hal yang
sangat penting untuk direncanakan dengan baik. Beropeasi dengan kapasitas yang
tidak sesuai antara kapasitas yang tersedia dan kapasitas yang digunakan akan
sangat merugikan perusahaan. Kapasitas tersedia yang terlalu besar akan
berakibat kepada terjadinya penurunan efisiensi karena tidak seluruh kapasitas
tersebut digunakan oleh perusahaan. Akibatnya biaya per unit produk akan
menjadi tinggi. Sebaliknya, kapasitas tersedia yang terlalu kecil juga tidak
menguntungkan perusahaan, karena perusahaan tidak mampu melayani permintaan
dengan baik sebagai akibat dari terbatasnya kapasitas yang ada. Oleh karena
itu, perencanaan kapasitas menjadi sangat penting bagi perusahaan.
Kapasitas yang direncanakan manajemen perusahaan
digunakan untuk : mendukung kegiatan operasi perusahaan. Lebih spesifik
kapasitas digunakan untuk : mendukung kegiatan operasional pelayanan permintaan
produk perusahaan. Kapasitas
adalah : maksimum ouput (hasil) per periode. Untuk melihat tingkat penggunaan kapasitas, manajemen perusahaan dapat
membandingkan ouput (hasil) nyata dengan kapasitas desain atau dengan kapasitas
efektif. Perbandingan antara ouput
(hasil) nyata dan kapasitas desain disebut utilisasi. Sedangkan perbandingan
antara ouput (hasil) nyata dan kapasitas efektif disebut efisiensi.
Beberapa hal yang penting untuk menunjang penyusunan
perencanaan kapasitas yang baik antara lain adalah :
1. Peramalan permintaan yang akurat
2. Pemahaman teknologi yang baik
3. Level operasi yang optimal
4. Kesiapan untuk berubah.
33. Jelaskan pendekatan pengendalian
kualitas yang dapat dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Jawabannya :
Terdapat tiga macam pendekatan pengendalian kualitas,
yaitu:
1. Pendekatan bahan baku adalah :
manajemen perusahaan sangat menekankan pengendalian kualitas bahan baku didalam
rangka pengendalian kualitas produk perusahaan. Bahan baku yang dipergunakan
sebagai input dalam proses produksi sangat diperhatikan kualitasnya sehingga
produk akhir dari perusahaan ini juga mempunyai kualitas yang baik.
2. Pendekatan proses adalah :
pengendalian kualitas produk dengan penekanan pengendalian kualitas yang cukup
besar kepada proses produksi yang dilaksanakan. Proses produksi yang
dilaksanakan sangat diperhatikan kualitasnya sehingga hasil proses produksi
tersebut merupakan produk yang berkualitas. Pemikiran dasar yang digunakan
dalam pendekatan ini adalah : apabila proses produksi dilaksanakan sebaik – baiknya maka, proses
produksi akan menghasilkan produk dengan berkualitas yang baik.
3. Pendekatan produk akhir adalah :
manajemen perusahaan akan melihat kualitas produk akhir sebelum siap untuk
dipasarkan. Dalam pendekatan ini, produk akhir akan diperiksa untuk memperoleh
kepastian bahwa produk perusahaan sudah cukup berkualitas ataukah belum.
44. Dalam
perkembangannya manajemen kualitas mengalami evolusi, yang diantaranya tahap operator,
tahap supervisor dan tahap inspektur. Jelaskan tiga tahap tersebut.
Jawabannya :
1.
Tahap Operator.
Tahap
operator disebut tahap yang paling awal, manajemen kualitas berada ditangan
para operator. Baik dan buruknya kualitas produk perusahaan sangat tergantung
kepada operator yang mengerjakan atau terkait dengan proses pembuatan produk
tersebut. Pada masa itu tidak mengherankan apabila terdapat beberapa produk
dari sebuah perusahaan yang sama namun mempunyai kualits yang tidak sama.
Walaupun produk itu berasal dari sebuah perusahaan, namun karena operator atau
karyawan yang terlibat dalam proses produksi produk perusahaan tersebut berbeda
akan mengakibatkan terjadinya perbedaan kualitas produk.
Upaya untuk melakukan peningkatan kualitas produk, manajemen perusahaan
melakukan berbagai upaya agar para operator dapat melakukan tugasnya dengan
baik , missal : memberikan petunjuk dan prosedur kerja yang baku.
2.
Tahap Supervisor.
Dengan
adanya supervisor yang betugas untuk memberikan pengarahan dan pengawasan
proses produksi yang dilakukan oleh para operator maka perlahan – lahan
tanggungjawab kualitas produk tidak lagi berada ditangan para operator. Tugas
para operator atau karyawan langsung di dalam perusahaan adalah melaksanakan
proses produksi dibawah pengarahan dan pengawasan para supervisor.
3.
Tahap Inspektur.
Dalam
perkembangannya kemudian, pemeriksaan tidak hanya dilakukan pada produk akhir
saja, namun diperluas kepada pelaksanaan proses produksi dan juga bahan baku yang
digunakan. Hal ini didasarkan kepada pemikiran bahwa kualitas produk akhir
adalah hanya merupakan akibat dari kualitas bahan baku dan proses produksi yang
diselenggarakan. Agar supaya proses pemeriksaan ini mempunyai dasar yang kuat
di dalam perusahaan maka posisi pemeriksaan ini diformalkan dalam perusahaan
yang dikenal dengan inspeksi. Manajemen kualitas telah bergeser lagi dari
supervisor ke inspektur. Dengan adanya pemeriksaan kualitas yang cukup teliti
pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir perusahaan maka kualitas
produk menjadi lebih baik. Dengan kata lain, manajemen kualitas ditangan
inspektur dapat membuahkan hasil yang lebih naik daripada manajemen kualitas
ketika berada ditangan para supervisor.
55. Jelaskan mengenai Statistical
Quality Control (SQC), Total Quality Management (TQM) dan Total
Quality Control (TQC).
Jawabannya :
Manajemen kualitas pun berkembang lagi, dengan memanfaatkan
berbagai macam model statistika untuk melihat dan mengukur kualitas yang ada
dalam perusahaan. Pada tahap ini, manajemen kualitas dapat dilakukan lebih
objektif dan diesrtai berbagai macam perhitungan yang diperlukan dan lebih
akurat. Salah satu model yang populer dalam terapan statistika untuk pengendalian
kualitas ini digunakan peta kendali. Fokus pengendalian kualitas adalah produk atau hasil dari bagian produksi.
2. Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total quality management (manajemen kualitas total) adalah : manajemen kualitas secara menyeluruh didalam
organisasi pada setiap peringkat manajemen dan meliputi seluruh area yang ada
didalam organisasi tersebut. Sikap manajerial untuk memperbaiki kualitas secara
terus – menerus menjadi hal yang penting
didalam total quality management (manajemen kualitas total). Dukungan yang kuat daripada
manajer, bahkan dari manajer puncak, pengarahan yang jelas dari jajaran
manajer, dan pelaksanaan yang bertanggungjawab dari siapa yang terlibat didalam
pembentukan kualitas,
menjadi beberapa agenda penting didalam pelaksanaan total
quality management (manajemen
kualitas total).
3. Total Quality Control (Pengendalian Kualitas Total)
Pengendalian kualitas
total (total quality control) adalah : pengendalian kualitas ditujukan kepada seluruh
kegiatan operasi perusahaan. Dengan menggunakan pengendalian kualitas total maka manajemen
kualitas akan berkaitan dengan seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan
yang bersangkutan. Setelah berapa lama diterapkan, pelaksanaan pengendalian kualitas total pada berapa perusahan
ternyata belum dapat berjalan dengan memuaskan. Walau kualitas berangsur
semakin membaik, namun proses pengembangan manajemen kualitas tetap dilaksanakan, akhirnya
diketahui pelaksanaan pengendalian kualitas total akan lebih baik apabila terdapat dukungan
yang kuat untuk melaksanakan pengendalian kualitas dengan sebaik – baiknya.
Daftar Pustaka :
Achyari, Agus. 2014. `Manajemen
Operasi `. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar