Selasa, 03 Maret 2015

Diskusi 6, Pendidikan Agama Islam




Diskusi 6, Pendidikan Agama Islam :


Ilmu


Ilmu dari segi kebahasaan bermakna Penjelasan dari akar katanya kejelasan.Bahasa Arab (Ilmu): -Mengetahui, Memahami.
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi yang dapat menghasilkan kebenaran obyektif,serta sudah diuji kebenarannya dan dapat juga diuji ulang secara ilmiah.
Menurut Dr.Abdul Rozzaq Nauval dalam bukunya “ Almuslimun wal ilmul hadits” yang berdasarkan QS Arrohman : 33,sultan adalah ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern.QS Arrohman : 33 memberikan isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil menembus ruang angkasa,bila ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern memadai.
Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method) .
Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wajib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Nabi saw. bersabda yang artinya :
 “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim”.(HR. Ahamad dan Ibnu Majah)

Sumber ilmu menurut ajaran Islam :

1.    Wahyu , yaitu sesuatu yang dibisikkan dan diilhamkan ke dalam sukma serta isyarat cepat yang lebih cenderung dalam bentuk rahasia yang disebut ayat Allah swt “Qur’aniyah”
2.    Akal , yaitu suatu kesempurnaan manusia yang diberikan oleh Allah swt untuk berpikir dan menganalisa semua yang ada dan wujud diatas dunia yang disebut ayat Allah “Kauniyah”

•Hukum menuntut ilmu

a. Fardhu Ain
Ilmu yang fardhu ain
1.                  Aqidah ---> ilmu tauhid
2.                  Syari’ah ---> ilmu fiqih
3.                  Akhlaq ---> ilmu tasawuf

b. FardhuKifayah

1.    Agama -ilmu tafsir, ilmu usul fiqh, dan lain- lain
2.    Umum-ilmu computer, fisika, biologi, dan lain- lain

Dengan ilmu, manusia menjadi dekat dengan Penciptanya dan terangkat derajatnya. Bahkan dengan lmu manusia dapat mengetahui keutuhan dirinya. Allah berfirman dalam surat Az-Zumar : 9 yang berbunyi :
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ .
Artinya : Katakanlah ! Apakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (tidak berilmu)? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.
Kemudian pada surat Al-Mujadalah : 11, ditegaskan :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ .
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu !, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang dibneri ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Demikianlah betapa kuat dorongan al-Qur’an terhadap penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia. Ilmu yang dikembangkan menurut al-Qur’an mestinya ilmu yang membawa manfaat bagi kehidupan umat manusia secara keseluruhan. Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Seni adalah merupakan ekspresi ruhani dan budaya manusia yang mengandung nila-nilai keindahan. Ia lahir dari dorongan sisi terdalam manusia yang menuju pada keindahan.Dorongan tersebut merupakan naluri atau fitrah yang dianugerahkan Allah SWT. Allah berfirman :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ {30}
Artinya: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Q.S. Ar-Rum:30).
Menurut M.Quraisy Syihab (199:385), adalah merupakan satu hal yang mustahil, bila Allah yang menganugerahkan manusia potensi untuk menikmati dan mengekspresikan keindahan, kemudian Dia sendiri melarangnya. Bukankah Islam adalah agama fitrah ? Segala yang bertentangan dengan fitrah ditolaknya, dan yang mendukung kesuciannya senantiasa ditopangnya.


Syarat-Syarat Suatu Ilmu

Dari sisi filsafat, suatu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai ilmu apabila memenuhi tiga unsur pokok, yaitu:

1. Ontologi; yaitu suatu bidang studi memiliki obyek studi yang jelas. Artinya bahwa suatu bidang studi harus dapat didefinisikan, dapat diberi batasan, dapat diuraikan, tentang sifat-sifatnya yang essensial. Inti ontologi adalah membahas hakikat suatu ilmu dan digunakan sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan.

2. Epistemologi; yaitu suatu bidang studi hendaklah memiliki metode kerja yang jelas. Apakah perwujudannya melalui metode deduktif maupun induktif. Kedua meteode tersebut sebagai metode ilmiah untuk memproses pengetahuan menjadi ilmu. Al-Qur’an banyak memberikan isyarat penggunaan metode tersebut. Sebagaimana ketika manusia diperimntahkan Allah untuk memperhatikan alam yang sangat luas, benda-benda langit, makhluk biologis, laut yang terhampar, dsb. Hal ini dapat dicontohkan Firman Allah dalam al-Qur’an surat Al-Ankabut : 41-43.
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاء كَمَثَلِ الْعَنكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ {41}
إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ مِن شَيْءٍ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ {42}
وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ {43}
Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung- pelindung selain Allah adalah seperti laba-Laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
Aksiologi, yaitu bahwa suatu ilmu pengetahuan hendaklah memiliki nilai guna bagi kehidupan manusia. Jika nilai guna tersebut tida terdapat dalam suatu bidang studi, maka ilmu tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai ilmu, baru merupakan suatu pengetahuan. Dalam Islam penerapan suatu ilmu hendaklah didasarkan pada etika (moral) Islam, agar secara ilmiah tidak berat sebelah. Oleh karena itu pada dasarnya suatu ilmu memerlukan basis iman, dan iman memerlukan landasan ilmu, kemudian keduanya akan bermuara pada amal sholeh.

Keutamaan Orang Yang Berilmu

Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia di sisi Allah dan masyarakat. Al-Quran menggelari golongan ini dengan berbagai gelaran mulia dan terhormat yang menggambarkan kemuliaan dan ketinggian kedudukan mereka di sisi Allah SWT dan makhluk-Nya. Mereka digelari sebagai “al-Raasikhun fil Ilm” (Al Imran : 7), “Ulul al-Ilmi” (Al Imran : 18), “Ulul al-Bab” (Al Imran : 190), “al-Basir” dan “as-Sami' “ (Hud : 24), “al-A'limun” (al-A'nkabut : 43), “al-Ulama” (Fatir : 28), “al-Ahya' “ (Fatir : 35) dan berbagai nama baik dan gelar mulia lain.
Dalam surat ali Imran ayat ke-18, Allah SWT berfirman: "Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang- orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Dalam ayat ini ditegaskan pada golongan orang berilmu bahwa mereka amat istimewa di sisi Allah SWT . Mereka diangkat sejajar dengan para malaikat yang menjadi saksi Keesaan Allah SWT.
Peringatan Allah dan Rasul-Nya sangat keras terhadap kalangan yang menyembunyikan kebenaran/ilmu, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati pula oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati." (Al-Baqarah: 159) Rasulullah saw juga bersabda: "Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, akan dikendali mulutnya oleh Allah pada hari kiamat dengan kendali dari api neraka." (HR Ibnu Hibban di dalam kitab sahih beliau. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim. Al Hakim dan adz-Dzahabi berpendapat bahwa hadits ini sahih) . Jadi setiap orang yang berilmu harus mengamalkan ilmunya agar ilmu yang ia peroleh dapat bermanfaat. Misalnya dengan cara mengajar atau mengamalkan pengetahuanya untuk hal-hal yang bermanfaat.

Tanggung Jawab Ilmuan Terhadap Alam

Manusia, sebagaimana makhluk lainnya, memiliki ketergantungan terhadap alam. Namun, di sisi lain, manusia justru suka merusak alam. Bahkan tak cukup merusak, juga menhancurkan hingga tak bersisa. Tiap sebentar kita mendengar berita menyedihkan tentang kerusakan baru yang timbul pada sumber air, gunung atau laut. Para ilmuwan mengumumkan ancaman meluasnya padang pasir, semakin berkurangnya hutan, berkurangnya cadangan air minum, menipisnya sumber energi alam, dan semakin punahnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
Sayangnya, meski nyata terasa dampak akibat kerusakan tersebut, sebagian besar manusia sulit menyadarinya. Mereka berdalih apa yang mereka lakukan adalah demi kepentingan masa depan. Padahal yang terjadi justru sebaliknya; tragedi masa depan itu sedang berjalan di depan kita. Dan, kitalah sesungguhnya yang menjadi biang kerok dari tragedi masa depan tersebut. Manusia telah diperingatkan Allah SWT dan Rasul-Nya agar jangan melakukan kerusakan di bumi. Namun, manusia mengingkari peringatan tersebut Allah SWT menggambarkan situasi ini dalam Al-Qur’an: “Dan bila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’, mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS Al-Baqarah:11) Allah SWT juga mengingatkan manusia: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)’. Katakanlah, ‘Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).’’ (QS Ar-ruum: 41-42)
Pada masa sekarang pendidikan lingkungan menjadi mutlak diperlukan. Tujuannya mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga jangan sampai berbagai unsur lingkungan menjadi hancur, tercemar, atau rusak. Untuk itu manusia sebagai khalifah di bumi dan sebagai ilmuwan harus bisa melestarikan alam. Mungkin bisa dengan cara mengembangkan teknlogi ramah lingkungan, teknologi daur ulang, dan harus bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak.

Konsep ilmu pengetahuan dan teknologi

Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi yang dapat menghasilkan kebenaran obyektif,serta sudah diuji kebenarannya dan dapat juga diuji ulang secara ilmiah. Menurut Dr.Abdul Rozzaq Nauval dalam bukunya “ Almuslimun wal ilmul hadits” yang berdasarkan QS Arrohman : 33,sultan adalah ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern.QS Arrohman : 33 memberikan isyarat kepada manusia bahwa mereka tidak mustahil menembus ruang angkasa,bila ilmu pengetahuan dan kemampuan yang canggih atau teknologi modern memadai.
Umat islam berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan itu pada abad pertemanan karena didorong oleh Al-Qur’anul karim,dan sebetulnya umat islam sejak turunnya Al-Qur’an pertama kali sudah dianjurkan untuk belajar dan juga untuk memakmurkan bumi ini dengan cara meneliti dan sekaligus menjelajahi ruang angkasa demi kepentingan hidup umat manusia itu sendiri. Al-Qur’an memang tidak memberikan petunjuk secara jelas dan rinci untuk hal ini namun Al-Qur’an memberikan modal dasar kepadanya berupa akal dan pikiran serta sarana mentah untuk digali, dikaji, dan diolah sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia pada umumnya.

Teknologi modern merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan

Teknologi bersifat netral artinya bahwa teknologi dapat digunakan untuk pemanfaatan sebesar-besarnya atau bisa juga digunakan untuk kehancuran dalam semua segi kehidupan umat manusia. Al Ghozali mengatakan bahwa barang siapa berilmu, mau mempraktekkan dan membimbing manusia dengan ilmunya bagaikan matahari. Selain menerangi dirinya juga menerangi orang lain dan bagaikan minyak kasturi yang harum yang menyebarkan keharumannya kepada orang lain yang berpapasan dengannya.
Allah yang maha kuasa lagi maha menentukan segala sesuatu mengajarkan manusia agar memperhatikan burung-burung yang sedang berada diangkasa, bahkan allah jiga bertanya siapa yang mengajarkan burung itu terbang mengembangkan sayapnya dan siapakah yang menciptakan burung itu dengan bentuk tertentu sehingga mampu terbang dan tidak jatuh ke bumi. Firman allah Qs almulk : 19 bahwa tentu tidak mustahil bagi manusia untuk bisa terbang apabila di lengkapi dengan alat sebab akal manusia yang akhirnya mampu menciptakan dan membut pesawat udara dan alat lain yang dapat menerbangkan dirinya sendiri dan juga benda-benda berat di ruang angkasa.
Hakikat ilmu bukanlah sekedar pengetahuan atau kepandaian dan juga penerapan yang   dapat dapat di pakai untuk memperoleh sesuatui tetapi merupakan cahaya dan nur illahiyah  yang dapat menerangi jiwa untuk berbuat dan bertingkah laku yang baik sehingga menjadi masalah dan tidak ada perbedaan antara ilmu umum dan ilmu agama karena selama semuanya menuju kepad iman dsan taqwa kepada allah SWT.

Tanggung jawab terhadap manusia
kewajiban manusia menjaga alam dari kerusakan dan fasad.

Al Qur’an memerintahkan kepada semua umat islam untuk memperhatikan semua dengan seksama agar dapat mengakui bahwa penciptanya dapat membangkitkan manusia kembali pada asal mulanya, dengan melalui perenungan terhadap fenomena nature, diharapkan dapat menyadakan manusia akan kemahakuasaan sang penviptanya seperti dalam Qs yasin : 78-79. Orang yang ingkar supaya memperhatikan tand-tand kebesaran Allah yang bertebaran di langit dan dibumi agar dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bersama umat manusia bukan untuk dirusak.
kerusakan alam sebab perbuatan manusia

fungsi utama manusia :


1.       hamba Allah adalah ketaatan, ketundukan dan kepatuhan manusia kepada kebenaran dan keadilan Allah SWT
2.        khalifah di bumi adalah manusia mempunyai tanggung jawab untk menjaga keseimbangan alam dan lingkungan tempat mereka bertempat tinggal.

Berdasarkan Qs.ArRum : 41 – 42, perintah Alquran untuk meneliti dan mengkaji tentang kerusakan tersebut disebabkan penduduknya kufur dan tidak dapat mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya, untuk itulah bersyukur hukumnya wajib. Untuk mengurangi dan menghindari dari kerusakan yang merajalela dimuka bumi dan di laut itu, hendaklah manusia berpegang kepada ajaran Allah dan agar kembali kepada tuntutan agama yang benar yaitu ajaran islam yang sempurna fungsi dan kemanfaatannya bagi kehidupan dan kelestarian alam ini sehingga selamat dan sejahtera baik didunia maupun akhiratnya.
Berdasarkan Hr.Muslim, kita mengetahui begitu besar pahala orang yang membuat teladan yang baik dan betapa besar dosa orang yang menjadi contoh kejahatan maka kita hendaknya berusaha sekuat tenaga untuk berbuat baik yang sekiranya bermanfaat bagi masyarakat banyak dan hindari perbuatan jahat yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat pada umumnya.

Agama dan Seni

 Pengertian seni dan aplikasinya

Pengertian seni
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut kajian ilimu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Seni dalam islam adalah penciptaan bentuk – bentuk yang mengandung nilai estetika terpadu dengan nilai estetika islam atau akhlaqul karimah (aspek kehidupan yang harus tunduk pada syari’at Allah serta tidak menimbulkan madorot, kerusakan dan merugikan orang lain.
 `Pandangan Islam tentang seni. Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].

Aplikasi dan perbedaan antara seni barat dan seni islam

Seni rupa islam mencerminkan nilai – nilai yang membungkus dan bukan untuk melahirkan ego atau watak individu sedangkan seni Eropa kebalikan dari seni rupa Islam. Sehingga dalam seni islam hak seseorang tercermin dalam wujud keadaan yang tidak terbelah dan mengandung kelahiran nilai yang menyatu padukan, yang mengarahkan pada gambaran nilai Islam akan menuju kepada Alla yang Esa.
Agama dan tanggung jawabnya.

Manfaat ikut serta dalam bidang penciptaan seni :

a.       Mengubah dan menyesuaikan menurut pandangan islam terhadap alam dan sekitarnya.
b.      Menyumbang menciptakan karya seni asli dari mereka sendiri.

Ciri – ciri bidang seni islam :

a.       Memiliki dasar kuat dengan kesenian arab dan kebudayaan yang terdapat dikawasan Asia Barat
b.      Mewujudkan bentuk seni budaya yang mempunyai nilai dan sifat yang khusus
c.       Dapat mewakili sebuah negeri atau bangsa dari berbagai kebudayaan yang mempunyai kepercayaan dalam mewujudkan sifat jalinan batin tersendiri
          
       Sehingga islam beranggapan bahwa seni adalah keindahan dan keindahan merupakan wujud syukur umatnya terhadap sang khaliq serta merupakan implementasi dari taqqarub dan mendekatkan diri kepada Allah pencipta alam semesta ini.

Tanggung jawab islam tentang seni :

1.      Al Qur’an yang mengandung nilai kesusastraan dapat terkuak isinya
2.      Seni suara yang dipelajari dapat berkembang
3.      Tulisan indah dari ayat – ayat Al Qur’an, Al Hadits maupun kata hikmah dapat di ekspresikan dalam berbagai bentuk tulisan dan alat untuk menulisnya.
4.      Seni arsitektur dapat digunakan dalam berbagai bentuk bangunan misalnya masjid.

Ciri bangunan Islam :

1.      Ada kesatuan dalam seni bangun
2.      Ada pengaruh bangunan dari pusat Islam
3.      Ada satu cara hidup dan Al – Din Al – Hayat bukan satu agama

Ciri Islam yang mempunyai Tauhidullah yang konsepnya mentauhidkan Allah :

1.      Manusia adalah hamba Allah dengan rela meng-Esakan dan mentauhidkan Allah.
2.      Allah satu – satunya zat yang memiliki segala ruang dan ciptaan.

Integrasi Iman, Ilmu, dan Ipteks

Pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam sauatu sistem yang disebut dengan dienul Islam. Didalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlaq dan atau dengan kata lain iman, ilmu dan amal.
Sebagaimana digambarkan dalam Al-Quran yang artinya : 
“Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat perumpamaan kalimat yg baik(Dinul Islam) seperti sebatang pohon yg baik,akarnya kokoh(menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu agar manusia selalu ingat" ( QS : 14 ;24-25).

Ayat diatas mengindentikkan bahwa Iman adalah akar, Ilmu adalah pohon yg mengeluarkan dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan.SedangkanAmal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Ipteks dikembangkan diatas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam.

Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan yang paripurna. Keparipurnaannya terletak pada tiga aspek yaitu : aspek Aqidah, aspek ibadah dan aspek akhlak. Meskipun diakui aspek pertama sangat menentukan,tanpaintegritas kedua aspek berikutnya dalam perilaku kehidupan muslim, maka makna realitas kesempurnaan Islam menjadi kurang utuh, bahkan diduga keras akan mengakibatkan degradasi keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi prilaku lahiriyah seseorang muslim adalah perlambang batinnya.

Keutuhan ketiga aspek tersebut dalam pribadi Muslim sekaligus merealisasikan tujuan Islam sebagai agama pembawa kedamaian, ketentraman dan keselamatan. Sebaliknya pengabaian salah satu aspek akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran

Korelasi antara iman, ilmu dan amal

Dalam sejarah kehidupan manusia, Allah swt memberikan kehidupan yang sejahtera, bahagia, dan damai kepada semua orang yang mau melakukan amal kebaikan yang dibarengi dengan iman, dengan yakin dan ikhlas karena Allah swt semata (QS. At – Thalaq : ayat 2 – 3 ).Perbuatan pahit seseorang tidak akan bernilai amal sholeh manakala perbuatan tersebut tidak dibangun diatas nilai iman dan takwa, sehingga dalam pemikiran Islam perbuatan manusia harus berlandaskan iman dan pengetahuan tentang pelaksanaan perbuatan.

Hubungan sinergi antara iman, ilmu dan amal dalam kehidupan.

Sumber pokok ilmu pengetahuan menurut Islam adalah wahyu dan akal yang keduanya tidak boleh dipertentangkan karena manusia diberi kebebasan dengan mengembangkan akalnya dengan catatan dalam pengembangan tersebut tetap, terikat dengan wahyu dan tidak akan bertentangan dengan syariat Islam. Sehingga ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu ilmu yang bersifat abadi yang tingkat kebenarannya bersifat mutlak dan ilmu yang bersifat perolehan yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi. Menuntut ilmu pengetahuan dan mendalami ilmu agama bertujuan untuk mencerdaskan umat dan mengembangkan agama islam agar dapat disebarluaskan dan dipahami oleh segala lapisan masyarakat wajib hukumnya.Tiga macam kewajiban ilmu pengetahuan bagi orang mukmin:

1.      Menurut ilmu pengetahuan walaupun sampai ke negeri jauh dimulai dari ayunan sampai masuk ke liang lahat
2.      Mengamalkannya
3.      Mengajarkan kepada orang lain tanpa pilih kasih
Kewajiban menuntut ilmu pengetahuan yanbg ditekankan adalah dalam bidang agama,karena agama merupakan sistem hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.Allah juga memberikan tuntunan agar motifasi dan niat belajar serta menuntut ilmu itu hanya semata-mata karena Allah SWT.Seperti di QS Al-Alaq:1-5. Alasan mencari ilmu yang motifasinya harus wajib karena Allah SWT :
1.      Karena ilmu yang dicari itu bermanfaat baik di dunia maupun di akherat
2.      Ada kesungguhan bagi yang menuntutnya karena dorongannya hanya satu yaitu perintah Allah SWT
3.      Tidak akan kecewa berat apabila tujuannya tidak tercapai karena semuanya telah diatur oleh Allah yang maha Bijaksana.

      Menurut HR.Al-Baihaqi,”Betapa wajib dan pentingnya hubungan sinerki antara iman,ilmu,dan amal perbuatan,sehingga mencari ilmu dalam kondisi apapun dalam orang mukmin merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa diabaikan serta dalam mengamalkannya yang dilandasi iman karena Allah SWT.

1 komentar:

  1. Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com

    Keunggulan dari smsqq adalah
    *Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
    *Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
    *Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
    *Bonus Setiap Hari Dibagikan
    *Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
    *Bonus referral 10% + 10%
    *Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
    *Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )

    Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66

    Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com


    bosku minat daftar langsung aja bosku^^

    BalasHapus