Senin, 13 Maret 2017

Tugas Kedua Ekonomi Moneter (ESPA4227)



  1. Apa penyebab pada saat kondisi nilai tukar rupiah menurun, pemerintah menurunkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat?

Jawab:

Penyebab pada saat kondisi nilai tukar rupiah menurun, pemerintah menurunkan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, yaitu :

1.      Karena inflasi. Inflasi adalah : meningkatnya harga – harga secara terus menerus dalam jangka tertentu.


  1. Apa pengaruh tingkat suku bunga dan investasi?

Jawab:

Pengaruh tingkat suku bunga dan investasi, yaitu :

Pengaruh tingkat suku bunga, yaitu : 

1.      Apabila tingkat suku bunga tinggi maka : tingkat investasi rendah
2.      Apabila tingkat suku bunga rendah maka : tingkat investasi meningkat
3.      Perubahan tingkat suku bunga akan mempengaruhi perubahan tingkat investasi, dan selanjutnya akan mempengaruhi perubahan pengeluaran agregat, sehingga terjadi keseimbangan pendapatan nasional yang baru.

Pengaruh tingkat investasi, yaitu :  

1.      Apabila tingkat investasi tinggi maka : tingkat suku bunga suku rendah
2.      Apabila tingkat investasi rendah maka : tingkat suku bunga tinggi.
3.      Kenaikan investasi yang terjadi karena hal lain diluar suku bunga, seperti : ekspektasi ekonomi dan efisiensi akan menggeser marginal efficiency of investment pada tingkat bunga yang sama.

  1. Bagaimanakah praktek inflasi jika dilihat dari adanya tekanan permintaan?

Jawab:

Praktek inflasi jika dilihat dari adanya tekanan atau tarikan permintaan :

Inflasi tarikan permintaan diakibatkan : kelebihan likuiditas. Inflasi ini dikarenakan adanya permintaan total yang berlebihan biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor – faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan total, sewaktu perekonomian full employment yang disebabkan  oleh rangsangan volume likuiditas di pasar berlebihan.

Inflasi ini berawal dari adanya kenaikkan permintaan total, sedangkan produksi berada pada keadaan kesempatan kerja penuh. Apabila kesempatan kerja penuh tercapai, penambahan permintaan selanjutnya akan menaikkan harga. kenaikkan permintaan ini menyebabkan keseimbangan GNP berada diatas atau melebihi GNP  pada kesempatan kerja penuh sehingga terjadi inflationary gap. Inflationary gap ini yang menyebabkan inflasi.

  1. Bagaimanakah praktek inflasi jika dilihat dari adanya dorongan biaya?

Jawab:

Praktek inflasi jika dilihat dari adanya dorongan biaya atau inflasi desakan biaya:

Inflasi desakan biaya terjadi akibat adanya kelangkaan produksi termasuk juga adanya kelangkaan distribusi, walaupun permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidaklancaran aliran distribusi ini dapat memicu kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru. Berkurangnya produksi diakibatkan oleh : kelangkaan bahan baku, bencana alam, cuaca, dan aksi spekualasi. Begitu juga jika yang terjadi pada distribusi, dimana infrastruktur memainkan peranan yang penting.


Referensi :

Sugiyanto, F.X. dan Etty Lestari. 2015. Ekonomi Moneter. Cet. 4. Ed.1.Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar