Tugas 1 Pengantar Ekonomi Mikro (ESPA 4111).
Berdasarkan kurva
permintaan dibawah ini, silahkan Anda
jawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Pada saat harga barang Rp.35, jumlah barang yang diminta adalah sebesar 12 unit. Bila harga barang naik menjadi Rp.60, maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 5 unit. Berapa elastisitas permintaannya?
Jawab :
Jumlah barangnya naik menjadi 5
unit = 17 ~ 12 + 5
Elastisitas permintaannya =...?
Jawab : elastisitas
permintaan rumusnya =
Ed = [🔺Q / Q] : [🔺P / P]
Ket :
Ed =
elastisitas permintaan P = harga Q = kuantitas
🔺P = perubahan harga 🔺Q = perubahan kuantitas.
Untuk mencari elastisitas antara dua titik (elastisitas busur) dari titik A ke
titik B
Ed = [QA - QB / QA] : [PA - PB / QA]
Ed = [12 -17 / 12] : [35 - 60 / 35]
= - [5/12] : - [5/7]
= [7/12] = 0,58
= [7/12] = 0,58
Besar elastisitas dari
titik B ke titik A diperoleh koefisien
Ed = [QB - QA / QB] : [PB - PA / QB]
Ed = [17 -12 / 17] : [60 - 35 / 60]
= [5/17] : [5/12] = [12/17] = 0,71
- Faktor apakah yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? Jelaskan
Jawab :
Faktor yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan produsen, yaitu sebagai berikut :
1)
Azas domisili maksudnya negara akan
mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan. Apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut berdomisili
di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.
2)
Azas sumber maksudnya negara yang
menganut azas sumber akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diperoleh orang
pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu
diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari
sumber – sumber yang berada di negara itu. Dalam azas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa
status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang
menjadi landasan pengenaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh: tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang didapat di Indonesia
akan dikenakan pajak oleh pemeritah Indonesia.
3)
Azas kewarganegaraan. Berdasarkan azas ini, tidaklah
menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak berasal.
Seperti halnya dalam azas domisili, sistem pengenaan pajak berdasarkan azas kewarganegaraan
/nasionalitas ini dilakukan dengan cara menggabungkan azas kewarganegaraan/ nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak
atas world wide income.
- Sebutkan syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi.
Jawab :
Syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan
kurva indiferensi :
1. Kurva indiferensi dan kurva atau
garis batas anggaran konsumen.
2. Titik singgung antara keduanya menunjukkan tingkat kepuasan maksimal dengan
kendala anggaran. Titik ini memberikan kombinasi kuantitas yang optimal.
3. Syarat daya guna marjinal per rupiah sama untuk setiap komoditi.
4. Konsumen memperoleh kepuasan maksimum pada titik singgung antara garis
anggaran dengan kurva indiferen.
5.
Konsumen tidak perlu
mengukur berapa kepuasan yang diterimanya dalam mengkonsumsi berbagai jenis
barang, namun dari berbagai bundle kombinasi barang, konsumen dapat menentukan
urutan kesukaan dalam mengkonsumsi, yaitu:
lebih disukai, sama sukanya dan yang kurang disukai. Dari preferensi konsumen terhadap bundel - bundel
kombinasi barang tersedia dapat disusun kurva indeferensi.
- Bila biaya total perusahaan sebesar 200.000+2Q+0,5Q2. Berapa biaya rata-rata (AC) dan MC pada saat memproduksi 200 satuan?
Jawab :
Rumus= AC =
(TC / Q) = (AFC + AVC)
Ket :
AC = biaya rata – rata TC = biaya total / maya total Q = output total
AFC= biaya tetap rata – rata MC = biaya marjinal AVC= biaya total rata – rata.
Biaya total = 200.000+2Q+0,5Q2.
Saat memproduksi 200 satuan, maka biaya
totalnya, adalah :
TC : 0,5 (200)2 + 2 (200) + 200.000
: 0,5 (40.000) + 400 + 200.000
: 20.000 + 400 + 200.000
: 220.400
Saat tidak produksi, maka dinilai Nol
TC : 0,5 (0)2 + 2 (0) + 200.000
: 200.000
AC = TC / Q
= 0,5Q2+2Q+200.000/Q
=0,5Q+2+200.000/Q
= 0,5 (200) + 2 + 200.000/200
= 100 + 2+ 1000
= 1102
Maka Average Cost/AC biaya rata
– rata adalah : 1102
MC = [perubahan TC / perubahan Q]
Atau bila perubahan output
tersebut adalah satuan produk maka :
MC = TC(t) - TC(t-1)
Ket :
MC = biaya marjinal TC = biaya total / maya total Q
= output total
t
= tingkat output t = tingkat output satu satuan rendah
MC = TC(t) - TC(t-1)
= 220.400 - 200.000 = 20.400
Jadi, Marginal Cost/MCnya : 20.400
- Jelaskan hubungan antara biaya variabel rata-rata (AVC), biaya rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC).
Jawab :
Hubungan antara biaya variabel rata – rata (AVC), biaya
rata – rata (AC) dan biaya
marjinal (MC), yaitu sebagai berikut :
1)
Kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum mereka.
2)
Bila
tambahan atau kenaikan biaya total disebut : biaya marjinal lebih kecil dari biaya total rata – rata, maka
kurva AC akan turun.
3) Bila biaya marjinal lebih besar
dari biaya total rata – rata (AC), maka biaya total rata – rata (AC) akan naik.
4)
MC
terletak dibawah
AC, maka AC akan turun, dan bila MC diatas AC, maka AC baru berhenti menurun, belum mulai naik.
Referensi
atau Daftar Pustaka :
Mansoer, Faried Widjaya. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 2. Cet. 12. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
makasih kk :)
BalasHapusterimakasih, referensi nya sangat membantu dalam belajar ^^
BalasHapusTrimakasih
BalasHapusTrimakasih
BalasHapus