Tugas 3 Manajemen (EKMA4116).
1. a. Apa saja
keuntungan dan kerugian dari Globalisasi ?
Jawaban:
Keuntungan dari globalisasi, yaitu :
I.
Keuntungan
globalisasi dibidang ekonomi :
1. Semakin
terbukanya pasar untuk produk – produk
ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar
internasional. Hal ini
membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk – produk
berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
2.
Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat
langsung, misalnya : dengan pendirian
pabrik di indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa
mengatasi kelangkaan modal di indonesia.
3.
Semakin mudah memperoleh barang – barang yang dibutuhkan masyarakat dan
belum bisa diproduksi di Indonesia.
4. Semakin
meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka
lapangan kerja dibidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk indonesia.
II.
Keuntungan globalisasi dibidang teknologi :
1. Kemajuan dibidang teknologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan masyarakat indonesia.
2.
Kemajuan
teknologi menyebabkan kehidupan sosial
ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam
negeri mampu bersaing di pasar internasional.
3.
Kemajuan
teknologi mempengaruhi tingkat pemanfaatan
sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.
4.
Kemajuan ilmu dan pengetahuan teknologi membuat bangsa indonesia
mampu menguasai ilmu dan pengetahuan
teknologi sehingga
bangsa indonesia
mampu sejajar dengan bangsa lain.
III. Keuntungan globalisasi untuk orang
(individu) :
1.
Memudahkan orang dalam berkomunikasi melalui
media : telekomunikasi, internet.
2. Memudahkan orang mendapatkan informasi dari media :
elektronik
3. Meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif.
4. Menimbulkan rasa bertanggungjawab yang tinggi dengan tujuan mengangkat tingkat
kehidupan.
Kerugian dari
Globalisasi, yaitu :
I.Kerugian globalisasi dibidang ekonomi indonesia
:
1. Belum siapnya indonesia
dalam persaingan ekonomi yang semakin bebas.
2. Kemungkinan hilangnya pasar produk
ekspor indonesia, karena kalah bersaing dengan produksi negara lain
yang lebih murah dan berkualitas.
3. Banyaknya produk impor di pasaran indonesia
sehingga mematikan usaha – usaha rakyat indonesia.
4. Ancaman dari
sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di indonesia bisa dengan mudah ditarik atau
dicabut jika dirasa tidak lagi
menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi
kestabilan ekonomi.
5. Ancaman
masuknya tenaga kerja asing ke indonesia yang lebih profesional, yang membuat lapangan kerja di indonesia semakin sempit.
II.
Kerugian globalisasi untuk orang (individu) :
1. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri sehingga kegiatan gotong – royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
2. Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, terjadinya kesenjangan sosial.
3. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai – nilai agama.
4. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang didalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
5. Tersebarnya nilai – nilai budaya yang melanggar nilai – nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media masa, seperti tayangan – tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs – situs pornografi di internet.
6. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai – nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing.
b. Mengapa Globalisasi sering dianggap sebagai imperialis baru ?
Jawaban :
Globalisasi
sering dianggap sebagai imperialis baru karena : memberikan dorongan
baru untuk menciptakan perubahan – perubahan baru secara menyeluruh diseluruh
lingkup kehidupan bangsa dan negara.
2. Mengapa
etika penting dilakukan oleh perusahaan ?
Jawaban :
Etika penting
dilakukan oleh perusahaan, karena :
1. Merupakan : kode etik dalam berperilaku, yang berisi nilai – nilai moral
dan aturan yang dijadikan pedoman oleh perusahaan
2. Karena
etika : memberikan : batasan,
ketentuan, dan standar untuk mengatur semua orang yang
bekerja didalam perusahaan
3. Etika bisa dijadikan dalam bentuk aturan tertulis
yang secara sismatik dibuat berdasarkan prinsip – prinsip moral yang ada.
4. Karena berfungsi
: mengatur semua orang yang bekerja didalam perusahaan dalam bertindak sesuai dengan : nilai – nilai moral yang telah
ditetapkan, aturan – aturan yang telah ditetapkan, prinsip – prinsip moral yang
telah ditetapkan.
5. Dengan dilakukannya etika dalam perusahaan : semua orang yang bekerja didalam
perusahaan akan bertindak sesuai : nilai – nilai
moral, aturan – aturan dan prinsip – prinsip moral yang telah ditetapkan perusahaan.
6. Membuat semua orang yang bekerja didalam
perusahaan : damai, aman,
tentram, dan menjadikan perusahaan bagus dalam hasilnya.
3. Mengapa Good Governance dan Good
Corporate Governance perlu dilakukan ?
Jawaban
:
1) Good governance
perlu dilakukan, karena :
1.
Merupakan : tata kelola yang baik dalam proses mengarahkan terciptanya kekuatan
dan kewenangan yang merata dalam seluruh elemen masyarakat untuk dapat
mempengaruhi keputusan dan kebijakkan yang berkaitan dengan kehidupan publik
beserta seluruh upaya pembangunan sosial dan ekonomi.
2.
Good coorparate governance perlu dilakukan, karena :
1.
Merupakan : tata
kelola dalam dunia bisnis yang
merupakan : suatu proses dan struktur yang
digunakan untuk meningkatkan keberhasilan usaha, dan akutabilitas perusahaan guna untuk mewujudkan atau meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang dengan memperhatikan
kepentingan stakeholder berlandaskan peraturan perundang – undangan, moral, dan
etika.
2.
Untuk memaksimalkan aktifitas, untuk mempercepat
tercapainya : visi, misi, tujuan, dan sasaran yang
ditetapkan perusahaan.
3.
Untuk mengoptimalkan nilai perusahaan dalam kurun waktu
yang panjang dengan cara : meningkatkan penerapan prinsip transparansi,
akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggungjawab dan adil, dengan harapan mampu
bersaing secara nasional maupun internasional.
4.
Untuk memaksimalkan pengelolaan perusahaan secara :
profesional, tertib aturan, transparan, efisien, serta memberdayakan fungsi dan
meningkatkan kemandirian.
5.
Untuk mengoptimalkan pengelolaan resiko dan sumberdaya
perusahaan kearah : yang lebih produktif.
6.
Untuk meningkatkan nilai investasi perusahaan.
7.
Untuk membudayakan setiap pimpinan membuat dan
melaksanakan keputusan berlandaskan pada nilai moral yang tinggi dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap stakeholder.
8.
Untuk meningkatkan kontribusi dan peranan perusahaan
dalam perekonomian nasional.
9.
Untuk menimbulkan, dan meningkatkan kepercayaan para
pemegang saham.
10.
Untuk meningkatkan kepercayaan karyawan.
11.
Untuk meningkatkan kepercayaan publik.
12.
Untuk meningkatkan kepercayaan kreditur dan mitra kerja.
13.
Agar pemerintah percaya kepada pembisnis atau perusahaan.
14.
Agar tidak dijatuhkan berbagai sanksi, apalagi bagi perusahaan
yang telah go public oleh badan pengawas pasar modal, karena itu melakukan pelanggaran.
Referensi :
Supriyatna,
Dadang dan Andi Sylvana. 2014. Manajemen Tangerang
Selatan : Universitas
Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar