Senin, 28 Agustus 2017

Tugas 1 Pengantar Ekonomi Mikro (ESPA 4111).



Tugas 1 Pengantar Ekonomi Mikro (ESPA 4111).


Berdasarkan kurva permintaan dibawah ini, silahkan  Anda jawab beberapa pertanyaan berikut ini:














  1. Pada saat harga barang Rp.35, jumlah barang yang diminta adalah sebesar 12 unit. Bila harga barang naik menjadi Rp.60, maka jumlah barang yang diminta naik menjadi 5 unit. Berapa elastisitas permintaannya?


Jawab :
Jumlah barangnya naik menjadi 5 unit = 17 ~ 12 + 5
  Elastisitas permintaannya =...?
Jawab : elastisitas permintaan rumusnya =
Ed = [🔺Q / Q] : [🔺P / P]               
Ket : 
Ed  = elastisitas permintaan               P = harga                      Q = kuantitas
🔺P =  perubahan harga                   🔺Q = perubahan kuantitas.

Untuk mencari elastisitas antara dua titik (elastisitas busur) dari titik A ke titik B 

Ed = [QA - QB / QA] : [PA - PB / QA]   
 Ed = [12 -17 /  12]  : [35 - 60 / 35]  
     =  - [5/12]          : - [5/7]
    =    [7/12] = 0,58
Besar elastisitas dari titik B ke titik A diperoleh koefisien

Ed = [QB - QA / QB] : [PB - PA / QB]   
 Ed = [17 -12 /  17]  : [60 - 35 / 60]  
           =  [5/17]          : [5/12]
           =    [12/17] = 0,71


  1. Faktor apakah yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen? Jelaskan

Jawab :

Faktor yang menentukan besar kecilnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsen, yaitu sebagai berikut :

1)   Azas domisili maksudnya negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan. Apabila untuk kepentingan perpajakan, orang pribadi tersebut berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di negara itu.

2)   Azas sumber maksudnya negara yang menganut azas sumber akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber sumber yang berada di negara itu. Dalam azas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara itu. Contoh: tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemeritah Indonesia.

3)   Azas kewarganegaraan. Berdasarkan azas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang akan dikenakan pajak berasal. Seperti halnya dalam azas domisili, sistem pengenaan pajak berdasarkan azas kewarganegaraan /nasionalitas ini dilakukan dengan cara menggabungkan azas kewarganegaraan/  nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world wide income.


  1. Sebutkan syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi.

Jawab :

Syarat optimisasi yang harus dipenuhi dalam pendekatan kurva indiferensi :
1.    Kurva indiferensi dan kurva atau garis batas anggaran konsumen.
2.    Titik singgung antara keduanya menunjukkan tingkat kepuasan maksimal dengan kendala anggaran. Titik ini memberikan kombinasi kuantitas yang optimal.
3.    Syarat daya guna marjinal per rupiah sama untuk setiap komoditi.
4.    Konsumen memperoleh kepuasan maksimum pada titik singgung antara garis anggaran dengan kurva indiferen.
5.    Konsumen tidak perlu mengukur berapa kepuasan yang diterimanya dalam mengkonsumsi berbagai jenis barang, namun dari berbagai bundle kombinasi barang, konsumen dapat menentukan urutan kesukaan dalam mengkonsumsi, yaitu:  lebih disukai, sama sukanya dan yang kurang disukai. Dari preferensi konsumen terhadap bundel - bundel kombinasi barang tersedia dapat disusun kurva indeferensi.


  1. Bila biaya total perusahaan sebesar 200.000+2Q+0,5Q2. Berapa biaya rata-rata (AC) dan MC pada saat memproduksi 200 satuan?

Jawab :
       Rumus= AC = (TC  / Q) = (AFC + AVC)
Ket : 
AC = biaya rata rata            TC = biaya total / maya total     Q   = output total
AFC= biaya tetap rata rata   MC = biaya marjinal                AVC= biaya total rata rata.

Biaya total = 200.000+2Q+0,5Q2. Saat memproduksi 200 satuan, maka biaya totalnya, adalah :
TC : 0,5 (200)2 + 2 (200) + 200.000
      : 0,5 (40.000) + 400 + 200.000
      : 20.000 + 400 + 200.000
      : 220.400
Saat tidak produksi, maka dinilai Nol
TC : 0,5 (0)2 + 2 (0) + 200.000
      : 200.000
AC = TC / Q
      = 0,5Q2+2Q+200.000/Q
      =0,5Q+2+200.000/Q
      = 0,5 (200) + 2 + 200.000/200
      = 100 + 2+ 1000
      = 1102
Maka Average Cost/AC biaya rata – rata adalah : 1102

MC = [perubahan TC / perubahan Q]

Atau bila perubahan output tersebut adalah satuan produk maka :
MC = TC(t) - TC(t-1) 
Ket : 
MC = biaya marjinal               TC = biaya total / maya total     Q   = output total
 t     = tingkat output                t     = tingkat output satu satuan rendah
      
MC = TC(t) - TC(t-1) 
       = 220.400 - 200.000 = 20.400
Jadi, Marginal Cost/MCnya : 20.400

  1. Jelaskan hubungan antara biaya variabel rata-rata (AVC), biaya rata-rata (AC) dan biaya marjinal (MC).

Jawab :

Hubungan antara biaya variabel rata rata (AVC), biaya rata rata (AC) dan biaya marjinal (MC), yaitu sebagai berikut :
1)   Kurva MC memotong kurva AVC dan AC pada titik minimum mereka.
2)   Bila tambahan atau kenaikan biaya total disebut : biaya marjinal lebih kecil dari biaya total rata rata,  maka kurva AC akan turun.
3)   Bila biaya marjinal lebih besar dari biaya total rata rata (AC), maka biaya total rata rata (AC) akan naik.
4)   MC terletak dibawah AC, maka AC akan turun, dan bila MC diatas AC, maka AC baru berhenti menurun, belum mulai naik.




Referensi atau Daftar Pustaka :

Mansoer, Faried Widjaya. 2014. Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 2. Cet. 12. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

4 komentar: