Senin, 28 Agustus 2017

TUGAS TUTORIAL KE 3 MANAJEMEN.


TUGAS TUTORIAL KE 3 MANAJEMEN (EKMA4116).


1.    Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bergabung dengan suatu kelompok!
Jawab :
Faktor faktor yang menyebabkan seseorang bergabung dengan suatu kelompok, yaitu sebagai berikut :

1)  Faktor Kedekatan, yang terdiri dari :
a.    Faktor  kedekatan geografis tempat tinggal. Kelompok tersusun atas individu –individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
b.    Faktor  kedekatan geografis daerah asal. Ketika seseorang merantau masih di daerah asalnya.
2)  Faktor  Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota – anggotanya. Faktor  kesamaan terdiri atas :
1.    Faktor kesamaan kepentingan.
2.    Faktor kesamaan keturunan.
3.    Faktor  kesamaan nasib.
3)  Faktor Keamanan. Dengan bergabung dalam satu kelompok individu dapat mengurangi ketidakamanan berdiri sendiri.
4)  Faktor status. Tergabung dalam suatu kelompok yang dipandang penting oleh orang lain memberikan pengakuan dan status bagi anggota – anggotanya.
5)  Faktor penghargaan diri. Kelompok dapat memberikan perasaan harga diri bagi para anggotanya.
6)  Faktor kekuasaan. Apa yang tidak dapat dicapai secara individual, sering menjadi mungkin melalui tindakan kelompok. Ada kekuasaan dalam banyak orang.
7)  Faktor pencapaian tujuan. Sering ketika diperlukan, lebih satu orang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu – ada kebutuhan untuk mengumpulkan bakat, pengetahuan, atau kekuatan agar suatu pekerjaan terselesaikan.

2.    Jelaskan Tipe-tipe Konflik!
Jawab :
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel l ada lima jenis konflik, yaitu :
1)  Konflik Intrapersonal. Konflik intrapersonal adalah : konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan – pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama – sama menarik.
2. Konflik pendekatan penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

2)  Konflik Interpersonal.  Konflik Interpersonal adalah : pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain – lain.

3)  Konflik Intergroup (Konflik antar individu – individu dan kelompok – kelompok). Hal  ini  seringkali  berhubungan  dengan  cara  individu  menghadapi tekanan – tekanan oleh kelompok kerja mereka.

4)  Konflik Intraorganisasi (Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama). Konflik  ini  merupakan  tipe  konflik  yang  banyak  terjadi  di  dalam organisasi – organisasi.  Konflik  antar  lini  dan  staf,  pekerja  dan  pekerja  – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

5)  Konflik Interorganizational (Konflik antara organisasi). Konflik ini terjadi antara organisasi yang satu dengan yang lain. Hal ini tidak selalu disebabkan oleh persaingan dari perusahaan perusahaan di pasar yang sama. Konflik ini bisa terjadi karena adanya ketidakcocokan suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi. Sebagai contoh badan serikat pekerja di cocok dengan perlakuan suatu perusahaan terhadap pekerja yang menjadi anggota serikatnya.

3.    Jelaskan model kepemimpinan situasional menurut Fred E. Fiedler (Model Fiedler)!
Jawab :
Model kepemimpinan situasional menurut Fred E. Fiedler (Model Fiedler), yaitu :
Gaya kepemimpinan terbaik ditentukan oleh situasi dimana pemimpin bekerja. Disini kita meneliti bagaimana gaya dan situasi dievaluasi, dihubungkan dengan teori, dan bagaimana para pemimpin dapat memodifikasi situasi untuk keuntungan mereka. Pokok teori Fiedler  berfokus pada “apakah seorang pemimpin menekankan pada gaya orientasi hubungan atau tugas?”

4.    Jelaskan mengapa kepemimpinan Strategis diperlukan!
Jawab :
Kepemimpinan strategis diperlukan, karena :
1) berfungsi untuk mencapai tugas bersama,
2) berfungsi untuk memotivasi dan mengembangkan individu,
3) berfungsi untuk membangun dan menjaga kelompok.


5.    Jelaskan bagaimana pengawasan yang efektif!
Jawab :
Pengawasan yang efektif, yaitu:
1)      Akurat. Sistem pengawasan yang efektif harus dapat diandalkan dan menghasilkan data yang shahih atau akurat.
2)      Tepat waktu. Dimana informasi harus dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi secepatnya dan kegiatan perbaikan harus dilakukan segera.
3)      Ekonomis. Sistem pengawasan harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan.
4)      Fleksibel. Pengawasan harus mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
5)      Objektif dan bisa dipahami. Sistem pengawasan yang efektif harus jelas dan objektif.
6)      Kriteria yang masuk akal. Standar pengawasan haruslah masuk akal agar dapat dicapai.
7)      Penempatan strategis. Sistem pengawasan harus memusatkan perhatian pada bidang – bidang dimana penyimpangan – penyimpangan dari standar paling sering terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan yang paling fatal.
8)      Disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi.
9)      Disesuaikan dengan karakteristik manajer yang mengawasi atau diawasi.
10) Tindakan perbaikan. Informasi tersebut harus sampai pada pihak yang bertanggung jawab, untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar