Soalnya :
1. Sistem penilaian kinerja berorientasi pada output. Apa
maksudnya?
Jawabannya
:
Sistem
penilaian kinerja berorientasi pada output, yaitu : sistem penilaian kinerja yang
berorientasi atau berbasis pada : pencapaian sasaran kerja individu.
2. Metode manajemen kinerja yang masih memfokuskan pada
‘input’ dalam konsep ‘input-proses-output memfokuskan pada manusianya. Jelaskan
maksud pernyataan diatas.
Jawabannya
:
Maksudnya, yaitu
: metode yang memfokuskan atau yang memusatkan pada : orang yang menekankan
pada pengukuran atau penilaian ciri – ciri kepribadian karyawan daripada hasil
kerja karyawan.
3. Coba saudara berikan contoh yang sangat simple system
penilaian kinerja yang menggunakan metode proper-man.
Jawabannya
:
Contoh yang
sangat simple sistem penilaian kinerja yang menggunakan metode proper-man,
yaitu : contoh penerapan sistem penilaian prestasi kerja perawat di rumah sakit
siloam yang menggunakan metode proper-man, yaitu sebagai berikut :
Nama jabatan :
Perawat
Nama karyawan : Sani Wijaya
Nama atasan : Lina Sari
Jabatan atasan :
Kepala Perawat
Tanggung jawab pokok : Membersihkan dan menolong kerja dokter
Membersihkan dan menolong kerja dokter yang merupakan kerja dan tanggung
jawabnya, agar pasien senang dan dokter terbantu, dan semua yang menyangkut kerja
dan tanggung jawabnya telah ditentukan oleh direktur rumah sakit siloam.
Periode
penilaian pada : 1 januari 2015 sampai 30 juni 2015
No.
|
Nama Tugas / Tanggung Jawab
|
Nilai
|
1.
|
Membersihkan
dan mengecek pasien
|
4
|
2.
|
Menolong dokter
dalam bekerja
|
4
|
Keterangan : 1 = sangat buruk. 2 = buruk
3 = cukup. 4 = baik. 5 = sangat baik.
Prestasi
kerjanya, adalah : bersih dalam bekerja
Penilaian
disiplin dan moral : - Terlambat : lima
menit dan lebih lama dari waktu yang tetapkan, sebanyak : 2 kali.
- Tidak masuk kerja tanpa izin sebanyak : tidak ada.
- Sakit : 2 hari
Dibuat
Lina Sari
(Kepala Perawat).
Referensi :
Dharma, Surya. 2014. Manajemen
Kinerja. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar