Tugas Pertama Ekonomi Manajerial (EKMA4312).

Kata Pengantar

Puji dan rasa syukur saya ucapkan kepada allah swt, berkat rahmat dan karunianyalah maka selesai tugas pertama ekonomi manajerial saya tentang : “analisis permintaan kedelai”. Sholawat dan beriringan salam ucapkan untuk nabi muhammad saw, karena atas dialah yang telah membawa kita ke zaman berilmu pengetahuan, seperti yang kita rasakan saat. Dalam menyelesaikan tugas saya ini, saya dibantu atau berpedoman kepada beberapa sumber yang saya perlukan atau saya gunakan.

Tugas pertama ekonomi manajerial tentang : “analisis permintaan kedelai”, ini, saya buat karena merupakan tugas dari ibuk yang harus saya kerja sebagai proses pembelajaran dalam mata kuliah ekonomi manajerial.

Dengan adanya tugas pertama ekonomi manajerial tentang : “analisis permintaan kedelai”, ini, dapat menambah wawasan bagi yang membacanya. Saya tahu bahwa tugas pertama ekonomi manajerial saya tentang : “analisis permintaan kedelai” ini tidak sempurna. Namanya proses pembelajaran, maka dari itu saya mohon masukkan dari buk dosen.

                                                                                                  

Bab I Pendahuluan.

a. Latar Belakang Masalah.

Kedelai merupakan kacang yang kaya manfaat, yang banyak diolah menjadi makanan, minuman, seperti : tempe, tahu, susu kedelai, bahan pembuatan kecap dan sering dikonsumsi masyarakat di indonesia. Karena kaya manfaat dan dibuat kebeberapa bentuk, dan sering dikonsumsi, maka timbul permintaan akan kedelai untuk hal tersebut. Untuk melihat konsumsi kedelai atau  permintaan kedelai dari waktu ke waktunya, dan berapa jumlahnya, lalu faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan kedelai di indonesia, maka dilakukanlah analisis terhadap permintaan kedelai di indonesia.

b. Rumusan Masalah.

1.    Berapa jumlah dan persentasi permintaan kedelai di indonesia ?

2.    Berapa harga peningkatan kedelai di indonesia ?

3.    Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di indonesia ?

4.    Apa saja faktor yang mempengaruhi turunnya permintaan kedelai di indonesia ?

c. Tujuan Pembahasan.

Tujuan analisis permintaan kedelai di indonesia, adalah 1). untuk mengetahui konsumsi atau penggunaan kedelai di indonesia dari tahun ke tahun, 2). untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan kedelai di indonesia. 3). untuk mengetahui faktor apa saja  yang mempengaruhi penurunan permintaan terhadap kedelai di indonesia.

Dengan menganalisis permintaan terhadap kedelai di indonesia, maka bertambah pengetahuan saya tentang permintaan terhadap kedelai di indonesia. Tujuan saya membuat ini adalah karena merupakan tugas yang harus saya kerjakan sebagai proses belajar dalam mata kuliah ekonomi manajerial.  berisi manfaat dari penelitian yang dilakukan.

Bab II Pembahasan

Permintaan kedelai di indonesia dari data yang diperoleh dari departemen pertanian terlihat bahwa terjadi peningkatan harga dari tahun 1978 – 2008, ini bisa berdampak pada menurunnya permintaan terhadap kedelai di indonesia.

Permintaan kedelai pada tahun 1984 meningkat sebesar : 186,48% menjadi 2.170.384 ton, pada tahun ini, harga kedelai dalam negeri pertumbuhannya mengalami penurunan sebesar : 6,74%.

Permintaan kedelai pada tahun 1998, menurun sebesar : 16,44% menjadi 1.648.764 ton, permintaan kedelai tersebut disebabkan meningkatnya harga kedelai dalam negeri menjadi Rp. 1.130 per kg. Meningkatnya harga kedelai disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda indonesia, dan disertai melemahnya kus rupiah terhadap dolar yang menyebabkan harga – harga kebutuhan pokok meningkat. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai, serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.

Hasil simulasi harga kedelai dalam negeri terhadap permintaan, yaitu : jika harga kedelai meningkat sebesar : 1%, maka permintaan kedelai akan menurun sebesar : 1,894428%. Ini berarti : semakin rendah harga suatu komoditi, maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta (permintaan).

Pada tahun 1997, harga kedelai dalam negeri meningkat menjadi Rp.1.110,89 per kg, perubahan harga ini disebabkan harga kedelai internasional juga meningkat menjadi US$ 246,36 per kg. Ini berdampak pada menurunnya permintaan kedelai di indonesia tahun 1997.

 Pada tahun 2002, peningkatan harga dalam negeri tertinggi terjadi sebesar : 52,42% dari Rp. 1.335,09 per kg menjadi Rp.2.035 per kg, sedangkan harga kedelai internasional meningkat sebesar 35,27% menjadi US$ 209,25 per kg. Naiknya harga kedelai di indonesia pada tahun 2002 berdampak pada turunnya permintaan terhadap kedelai di indonesia tahun 2002. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis bahwa harga kedelai dalam negeri berpengaruh positif dengan harga kedelai internasional. Kenaikan harga kedelai di pasaran internasional berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam negeri. Hal ini disebabkan, kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor.

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di indonesia, yaitu :

1.    Harga kedelai turun atau murah.

2. Kebutuhan akan kedelai atau selera masyarakat.

Konsumsi kedelai yang terus meningkat pesat setiap tahunnya, juga sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gizi yang ditandai oleh meningkatnya konsumsi per kapita kedelai sebesar 5,55%. Sebagian besar produksi kedelai diolah menjadi bahan pangan yang siap dikonsumsi oleh masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung seperti tempe, tahu, kecap dan kripik tempe. Sekitar 115.000 pengusaha tahu dan tempe anggota Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia adalah konsumen terbesar kedelai. Mereka membutuhkan 1,2 juta ton kedelai per tahun, atau lebih dari separuh dari total kebutuhan nasional sebanyak 2,2 juta ton per tahun. Pabrik kecap, perusahaan pakan ternak, dan industri makanan minuman berada di urutan berikutnya sebagai konsumen kedelai.

3. Pendapatan masyarakat (konsumen).

4. Jumlah penduduk yang meningkat.

5. Dan lain – lainnya yang terkait.

Faktor – faktor yang mempengaruhi turunnya permintaan kedelai di indonesia, yaitu :

1. Harga kedelai yang naik, sehingga konsumen mengurangi pembelian kedelai, dan konsumen bisa menggantinya atau mencari solusinya dengan yang lain. Faktor yang menyebabkan harga kedelai yang naik, yaitu : kenaikan harga kedelai di pasaran internasional berdampak langsung terhadap harga kedelai di indonesia karena industri pembuatan makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor.

2. Pendapatan konsumen yang rendah.

3. Selera masyarakat yang berubah

4. Dan lain – lainnya yang terkait.

Tampilan matematis fungsi permintaan kedelai

Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di indonesia, adalah : harga kedelai, pendapatan konsumen. Fungsi permintaan kedelai model cobb douglas :

x = ( p_x )^α  ( I )^β

Keterangannya :

^α = Elastisitas harga kedelai

^β  = Nilai elastisitas pendapatan dari kedelai.

Bab III Penutup

a.    Kesimpulan.

Permintaan kedelai di indonesia selalu berubah – ubah dari waktu ke waktu atau dari tahun ke tahun, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, yaitu : naiknya harga kedelai di indonesia yang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, naiknya harga kedelai berdampak pada turunnya permintaan terhadap kedelai di indonesia.

b.   Saran.

Seharusnya pemerintah melakukan upaya agar harga kedelai stabil. Dan seharusnya pemerintah indonesia tidak lagi membeli kedelai impor, dan pemerintah indonesia bisa melakukan pemberdayaan terhadap kedelai lokal, dan melakukan upaya supaya kedelai indonesia berkualitas bagus, yang bisa dilakukan dengan cara : 1 ) mengadakan pengembangan riset dan teknologi untuk memproduksi kedelai untuk pencapaian kualitas produksi kedelai yang lebih baik, agar indonesia tidak lagi membeli produk luar dari negeri. 2) pemenuhan berbagai sarana untuk produksi kedelai. 3) dan lain – lainnya yang terkait. Untuk mengatasi permintaan kedelai yang meningkat pemerintah indonesia , bisa melakukan dengan cara : 1. melakukan penyuluhan terhadap petani kedelai di indonesia, dengan cara : 1). membangun infrastruktur di pedesaan. 2). memperluas dan mempermudah akses kredit pada petani kedelai. 3). memberikan perlindungan pasar kepada petani kedelai. 4). dan lain – lainnya yang terkait. 2. bisa mengimpor kalau keadaan mendesak.

Daftar pustaka.

T. Sunaryo. 2014. Ekonomi Manajerial. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.