Senin, 22 Agustus 2016

Tugas Kedua : Perilaku Organisasi (EKMA4158).


Soalnya :

Saudara mahasiswa yang saya cintai, dibawah ini merupakan suatu contoh kasus dalam organisasi. Analisis kasus ini dengan menggunakan teori – teori yang sudah Anda pelajari didalam BMP Perilaku Organisasi.

Selamat mengerjakan, smoga sukses....
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor .
Basuki sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja mengikuti pelatihan mengenai pengembangan sumberdaya manusia pada salah satu perguruan tinggi ternama. Setelah mengikuti pelatihan, Basuki terinspirasi untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah dianalisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta Rupiah per minggu. Basuki yakin, dengan perubahan ini akan dapat mengurangi kerugian.
Basuki mengajukan rencana untuk menyelesaikan masalah ini kepada atasannya, Kepala Cabang PLN, yang bernama Badjuri. Rencana Basuki adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian.Setiap minggu 2 orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga1 juta Rupiah.
Setelah menyimak rencana Basuki dan mengadakan kalkulasi keuangan dengan Kabag keuangan, Badjuri sebagai Kepala Cabang menyetujui rencana ini, dan langsung diimplementasikan pada bulan berikutnya.
Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian muncullah suatu persoalan. Beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat.
Diskusikan:
1.    Bahas kebijakan di atas dengan menggunakan teori motivasi

2.    Percayakah Anda bahwa keberhasilan tersebut dapat berlangsung langgeng untuk jangka panjang? Berikan alasan-alasannnya

3.    Langkah yang dilakukan agar pegawai yang datang setiap hari dapat produktif bekerja, tidak sekedar untuk mengisi daftar hadir?

4.    Mungkinkah kebijakan seperti ini dapat diterapkan di salah satu organisasi publik kita?

Jawabannya :

1.    Kebijakan diatas dengan menggunakan teori motivasi, yaitu sebagai berikut :

1. Teori kebutuhan untuk berkuasa, karena basuki kepala bagian kepegawaian, mengedalikan pegawai, mempengaruhi perilaku pegawai,  dan bertanggungjawab terhadap pegawai. Prosesnya yaitu : mengedalikan pegawai dan mempengaruhi perilaku pegawai agar pegawai masuk bekerja atau hadir dalam bekerja supaya mengurangi ketidakhadiran pegawai yang merugikan perusahaan satu juta rupiah per minggunya. Dan terakhir basuki kepala bagian kepegawaian bertanggungjawab atas tindakan yang dilakukannya terhadap pegawai, kalau terjadi masalah pada pegawai.

2. Teori proses, karena basuki kepala bagian kepegawaian mencoba menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku pegawai yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas itu digerakan, diarahkan, didukung, dihentikan karena menimbulkan dampak buruk bagi pegawai perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu. Prosesnya yaitu : setelah basuki kepala bagian kepegawaian mengikuti pelatihan mengenai pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi ternama. Ia terinspirasi untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Basuki mempunyai cara, yaitu : memberikan hadiah bagi pegawai yang : bekerja penuh mentaati jam kerjanya. Lalu ia mengajukan rencananya tersebut  kepada kepala cabang perusahaan listrik negara, bernama badjuri dan badjuri menyetujui rencananya tersebut. Yang rencananya tersebut akan diimplementasikan pada bulan depan. Setelah kebijakannya berjalan selama empat bulan, dan diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakannya tersebut tingkat ketidakhadiran pegawai per minggu sebesar sekitar dua  persen. Tetapi kemudian muncul persoalan yang buruk, yaitu beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat. Karena hal tersebut hentikan.

3. Teori intensitas tindakan karena basuki kepala bagian kepegawaian mengerahkan upaya untuk memenuhi tujuannya, yaitu : ingin membuat pegawai masuk bekerja atau hadir dalam bekerja.



4. Teori goal setting theory, yaitu : teori motivasi yang berkaitan dengan penetapan tujuan dan dampaknya terhadap kinerja. Karena teori motivasi yang dilakukan basuki kepala bagian kepegawaian berkaitan dengan penetapan tujuan yang diinginkan perusahaan yaitu : ingin memotivasi pegawai agar masuk bekerja atau hadir dalam bekerja, dan ingin mengurangi kerugian atas ketidakhadiran pegawai dan dampaknya terhadap kinerja pegawai, yaitu meningkatnya kehadiran pegawai, dan muncul persoalan buruk, yaitu beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat.


2.    Bisa ya dan bisa tidak.

Kalau yang ya, alasannnya kalau : pihak yang terkait dapat mengatasi semua permasalahan dan kendala yang ada atau yang terjadi di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu.

Sedangkan yang tidaknya, alasannnya kalau : pihak yang terkait tidak dapat mengatasi semua permasalahan dan kendala yang ada atau yang terjadi di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu.


3.    Langkah yang bisa dilakukan agar pegawai perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu datang setiap hari dan produktif bekerja, dan tidak hanya untuk mengisi absen,sebagai berikut :

1.    Tidak hanya memberikan hadiah bagi pegawai yang : bekerja penuh mentaati jam kerja, tapi juga bagi pegawai yang  pekerjanya produktif,  pegawai yang  hasil kerjanya bagus, juga dikasih hadiah, seperti : penaikkan pangkat, penghargaan, dan lain – lain.

2.    Memberi teguran dan nasehat bagi pegawai yang hanya sekedar untuk mengisi daftar hadir, agar pegawai tersebut bisa bekerja produktif yaitu bekerja sesuai dengan tugasnya masing – masing. Kalau ada juga pegawai yang hanya sekedar untuk mengisi daftar hadir, beri sanksi kepada yang bersangkutan ia sadar dan tidak menggulangi perbuatannya lagi.

3.    Memberikan nasehat bagi pegawai yang sakit agar tidak memaksakan diri untuk datang ke kantor supaya tidak terjadi penularan penyakit, agar pegawai yang sakit : istirahat yang cukup, pergi berobat, ini supaya pegawai yang sakit tadi sehat dan bisa bekerja produktif.

4.    Menyadarkan pegawai yang : hanya sekedar untuk mengisi daftar hadir, pegawai yang tidak menghasilkan  pekerjanya, pegawai yang memiliki perilaku lainnya yang menyimpang, agar yang bersangkutan sadar akan tugasnya dan manfaat yang bersangkutan bagi perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu dan masyarakat kabupeten mendung kelabu.

5.    Membuat dan menetapkan sistem peraturan yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu.

6.    Memotivasi  pegawai, agar pegawai menghasilkan kinerja yang bagus atau yang bermanfaat bagi semua pihak.

7.    Membuat pegawai nyaman untuk bekerja.



4.    Bisa ya dan bisa tidak.

Kalau yang ya, yaitu : karena bisa memotivasi pegawai untuk hadir dengan mengadakan undian berhadiah bagi pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja. Ini bisa juga diterapakan pada kasus yang sama di salah satu organisasi publik yaitu untuk memotivasi anggota organisasi publik yang malasnya untuk hadir bekerja penuh dan mentaati jam kerja.

Sedangkan yang tidaknya, karena : tidak membuat dan menetapkan peraturan di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu, sehingga pegawai terpaksa hadir karena hadiah. Sebenarnya di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu bisa ditetapkan peraturan, seperti : memberikan sanksi, hukuman bagi pegawai yang melanggar, menyadarkan pegawai yang berbuat salah. Sebenarnya di perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu tidak hanya mengurangi ketidakhadiran pegawai, tapi juga pada hal : 1. memotivasi  pegawai, agar pegawai menghasilkan kinerja yang bagus atau yang bermanfaat bagi semua pihak, 2. penaikkan pangkat bagi pegawai yang kinerjanya bagus, 3. memberikan penghargaan bagi pegawai yang kinerjanya bagus dan yang bermanfaat, dan lain – lainnya yang terkait. Itulah menyebabkan hal tersebut, yaitu hanya mengurangi ketidakhadiran pegawai, tapi tidak adanya hal yang dianggap dilakukan perusahaan listrik negara cabang kabupaten mendung kelabu, sehingga titik cocok diterapakan organisasi publik.



Referensi atau Daftar Pustaka :
 
Sobirin, Achmad. 2014. Perilaku Organisasi.  Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar