Sabtu, 02 April 2016

Tugas I : Manajemen Rantai Pasokan (EKMA4371).



Tugas Pertama: Manajemen Rantai Pasokan (EKMA4371).



Cara Untuk Meminimumkan Kesalahan Yang Mungkin Terjadi dalam Membuat Peramalan, Pada Awalnya, Melalui Pertanyaan :

1)    Untuk apa tujuan peramalan yang dibuat ? Untuk apa peramalan digunakan ? Jika perkiraan penjualan kotor sudah cukup, untuk hasil yang bagus digunakan teknik yang lebih kompleks.

2)    Apa dinamika dari sistem peramalan yang akan dibuat ? Apa jenis data ekonomi yang akan digunakan menunjukkan suatu model menjadi permintaan musiman atau kecenderungan ? 

3)    Tentukan seberapa pentingnya masa lalu untuk memperkirakan masa depan ? 


Teknik – Teknik Peramalan :

1.    Menentukan, dan menetapkan tujuan peramalan.

2.    Menentukan, unsur yang akan diramal.

3.    Menentukan, dinamika dari sistem peramalan yang akan dibuat.

4.    Menentukan, jenis data ekonomi yang akan digunakan.

5.    Menentukan horizon, waktu peramalan.

6.    Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan peramalan.

7.    Membuat peramalan.
8.    Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan.


Menurut Chopra (2006) Ada 4 Metode  Peramalan :

1.    Metode Peramalan Kualitatif 

Metode peramalan kualitatif,  merupakan metode yang bersifat subjektif dan lebih bergantung pada pertimbangan manusia. Metode ini sesuai ketika data historis yang tersedia hanya sedikit ataupun jika seorang pemasar memiliki kemampuan tinggi dalam membuat peramalan. Dalam metode peramalan kualitatif banyak menggunakan pertimbangan manajerial, pengalaman, data relavan, dan model matematis yang implisit.

4 Metode Peramalan Kualitatif, Yang Sering Dipakai Dalam Peramalan :

1.    Delphi, penggunaannya untuk : peramalan penjualan jangka panjang untuk perencanaan kapasitas.
2.    Market survey,  penggunaannya untuk : total penjualan perusahaan, grup, produk utama atau produk individu.
3.    Life-cycles analogy adalah : prediksi berdasarkan pada produk yang sejenis pada saat fase masuk pasar, pertumbuhan dan kejenuhan.  Penggunaannya untuk : peramalan penjualan jangka panjang yang digunakan untuk perencanaan kapasitas atau fasilitas.
4.    Informed judgement adalah : peramalan dibuat oleh group atau individu dengan berdasarkan pada pengalaman atau fakta yang terjadi. Penggunaannya untuk : peramalan penjualan total dan produk individu.


2.       Metode Peramalan Time Series

Metode time series  mengandalkan : penggunaan data lampau dengan asusmsi data permintaan dari waktu lampau Bisa menjadi indikator bagus untuk memproyeksikan permintaan dimasa yang akan datang.

Pola Pertumbuhan Dan Pengaruh Faktor Musimannya :

1.    Metode statis, mengasumsikan bahwa : estimasi level, trend, dan musiman tidak bervariasi dengan observasi terhadap permintaan baru.
2.    Metode moving average, yang mudah karena mengabaikan pola : seasonal, trend, cycle pada permintaan dimasa lalu.
3.    Metode exponential smoothing, yang didasarkan pada pemikiran yang sederhana bahwa nilai rata – rata yang baru dapat dihitung dari nilai rata – rata lama ditambah dengan nilai permintaan yang sedang diobservasi.
4.    Metode trend corrected exponential smoothing (holt’s model), yang dipakai bila permintaan dianggap mempunyai level and trend yang terdapat pada systematic component.


3.       Metode Peramalan Kausal

Secara umum, metode peramalan kausal mengembangkan suatu model cause-and-effect antara permintaan dan variable yang lainnya.


4.       Metode Peramalan Simulasi 

Metode simulasi merupakan : penggabungan dari metode ‘time series’ dan ‘causal’ untuk menjawab pertanyaan tertentu. Misalnya : perubahan perilaku konsumen akibat adanya supermaket baru dan letaknya berdekatan.



Daftar Pustaka :

Guritno, Adi Djoko dan Meirani Harsasi. 2014. Manajemen Rantai Pasokan, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar